Update lagi ya gaes...semoga terhibur..
Jangan lupa seperti biasa,penambah semangat Penulis nya yaa...thxMalam Telah tiba,rombongan lukita telah sampai Dikota Sukerejo,masih banyak orang2 lalu lalang dijalan.Toko2 juga terlihat masih buka.
"Kita Akan Menginap Sampai besok disini,Sebaiknya Kita tidak menarik perhatiaan,Kita tunggu mereka Di Gerbang Masuk Utara."Perintah Lukita,
Mereka segera bergerak keluar kota sukerejo,memasuki Sebuah Hutan kecil yg dipenuhi pohon2an yg Rimbun."Tuan Tabib dan sahabat Silahkan menginap dipenginapan" Ucap Kijambang Sungkan
"Tak Perlu Kijambang,Kami berdua Terlahir dari Hutan,Jadi Kau tak perlu Sungkan!! Ucap Lukita Lalu Merebahkan Tubuhnya Disebuah Batang Kayu Yg Tumbang.Perbol juga mendekati Lukita,lalu Mencari tempat Yg Longgar Disebelahnya.
KiJambon Yg Sudah Lama Tidak Merasakan tidur Diluar,Mulai Kedinginan.Dia Hendak Menyalakan Api Unggun Dibawah Pohon.Lalu mengumpulkan Ranting2 kayu,Lalu membakarnya.
Wutttttt....Ranting kayu Sebesar ibu jari melayang kearah api yg baru menyala.Membuat tumbukan kayu itu tercerai berai,dan mematikan api.
"Kita sedang mengintai!! Bukan senang2!! Bentak Perbol Dengan suara yg ditahan.
Kijambang Segera Menginjak2 sisa kayu yg masih menyala.
"Kalau Kau Kedinginan,Peluklah Pohon itu Jambon!!! Ucap Kijambang sambil menunjukkan Sebuah Pohon Yg Dibatangnya seperti banyak suara berdengung.
"Kau Ingin Membunuhku Kijambang!!!" Itu Rumah Tawon ndas!! Ucap Kijambon bersungut2.
Hihihi...Beberapa orang terdengar tertawa cekikikan.
"Apa Rombongan dari benteng akan Menginap Dikota ini Jambon?" Tanya Kijambang pelan
"Setauku mereka Tak Pernah Menginap ki!!Berangkat disaat gelap menjelang pagi dan kembali gelap Di malam hari." Jawab Kijambon.
Kijambang lalu mengeluarkan tembakau dari sakunya,"Ini Lintinglah,Lumayan buat mengurangi rasa dingin!!" Ucap Nya lalu mulai menggulung tembakau dengan kulit jagung yg dtelah dikeringkan.
Dan Yg lain telah tertidur pulas menunggu hari berganti terang.
\\\\\\\\Suara Rombongan Berkuda terdengar dengan jelas,Membuat Lukita terbangun dan Segera Melompat Keatas Pohon Yg Tinggi dengan ilmu diatas awannya.
Hari yg Sangat membuat pandangan sangat Jelas,DiSebelah utara Jalan,Terlihat Rombongan Orang berkuda.Didepan terlihat 4 pengawal berkuda memakai Baju Hitam Berlambang Bunga,Dan Dibelakang sebuah kereta kencana berwarna putih berjalan Didampingi Pengawal kanan dan kiri berjalan perlahan2,Dibelakangnya lagi 2 kereta gerobak yg ditarik Masing2 4 ekor kuda.Lalu Para Pengawal yg berjumlah 6 orang dengan badan kekar dan wajah seram dengan Pedang dan Golok Dipinggang dan pundak mereka.
"Rombongan Yg menarik,Gerobak kereta itu pasti yg akan Mengangkut Barang2 perbekalan mereka." Ucap Lukita Kepada Perbol Yg telah menyusul Lukita.
"Bangunkan mereka tanpa menimbulkan suara Sobat!!" bisik lukita,Perbol pun mengangguk,dan segera melayang kebawah.
Rombongan Kikambang dan kijambon jg kiboneng segera bersiap2.Suara derap Langkah Kuda semakin mendekat.
Lukita Yg Masih berada diatas pohon,Melihat 2 orang wanita didalam kereta kencana yg terlihat dari balik jendela.Yg satu masih muda dan satunya lagi tak lain adalah Pendekar selendang kuning atau siti maisaroh.
Pemuda Gundul Itu Segera Melompat Turun,Lalu Menemui anggota nya yg sudah bersiap2.
"Apa Kita Serang Sekarang Tuan Tabib!!" Tanya Kijambang
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...