Tertawa dalam Kesepian # 130

1K 55 6
                                    

Update lagi nih reader...semoga terhibur...

Sementara Itu,DiIstana Kerajaan SwargaLoka,Seorang Pemuda Gundul terbangun dari tidurnya.Entah apa yg membuat Tidurnya terganggu,Dia termenung Diatas Ranjangnya yg sangat megah.lalu perlahan2 bangkit keluar Kamarnya.Suasana yg sangat sunyi,Hanya suara Siluman Jangkrik dan Silumang Pungguk yg tetap terdengar,Pertanda Mereka terus berjaga Sepanjang Malam.

"Ahhhh... Sebaiknya Aku bersemedi Dibawah Air terjun Saja." Ucapnya lirih,Lalu terus berjalan keluar istana menuju Tempatnya Berlatih Atau Bertemu dengan Eyang Gurunya.

Kakinya masih terbalut Kain,Dadanya terbuka,Bahunya Juga ditutupi oleh Kain yg membungkus lukanya.Dengan Tertatih2,Akhirnya Dia sampai Dibatu tempat biasa ia bertapa.

Perlahan2,Air terjun Membasahi Tubuhnya,Dingin Hal yg pertama dirasakan Kulitnya.Lalu dia duduk Diatas Batu,Lalu memulai Semedinya.

Air terjun Yg dingin membasahi seluruh tubuhnya,Tiba2 berubah Menjadi hangat,Sejam kemudian Menjadi Panas dan semakin lama air terjun semakin panas.Hingga Asap putih Mengepul dari tubuhnya.Kulitnya Semakin lama semakin memerah,Tapi lukita tak perduli,Dia tetap diam memejamkan matanya.

Tanpa Dia Sadari,Semua Lukanya Kembali Sembuh Seperti Sediakala.luka Punggungnya kembali merapat dan hilang tak berbekas,Begitu juga luka dikakinya.Hanya Tulang Tangan kanannya yg tetap Patah.

Tiba2 Cahaya Putih Menyilaukan diatas langit Meluncur sangat cepat menuju air terjun arwah.Perlahan2 cahaya putih Berubah menjadi Wujud Seorang Kakek Tua Berjubah Putih.

"Bangunlah!" Ucapnya pelan

Lukita yg mendengar suara Eyang Gurunya,Segera membuka Matanya.Bibirnya tersenyum senang,Melihat Kehadiran Resi Alis Putih.

"Hormatku Eyang Guru." Ucap Lukita Lalu menjura hormat

"Kau sungguh Beruntung,Lukita! Kau telah menjadi seorang raja dari bangsa siluman,Bahkan,Kiageng Sosro sendiri Datang Mengunjungimu." Ucap Resi Alis Putih

"Itu semua Karena Kemurahan Hati Eyang Guru,Padaku." Ucap Lukita Tersenyum

"itu semua sudah ditakdirkan penguasa Langit,lukita.Kami.hanya perantaranya saja." Jawab resi alis putih

"Terima kasih Sang Pencipta!" Ucap Lukita,Memandang langit

"Bagaimana Lukamu?" Tanya eyang gurunya

"Hanya Kaki,Punggung dan tulang lenganku yg patah,Eyang." Jawab Lukita

"Hahaha...Lukamu telah sembuh,Hanya tulang tanganmu yg belum pulih.Sebaiknya,Kau harus berendam ditelaga warna,Agar tulangmu yg patah kembali pulih sempurna." Jawab Kakek yg berasal dari kahyangan itu.

Lukita terkejut,Lalu membuka Kain yg membalut luka dibetisnya.Benar saja,Lukanya telah sirna,Kulitnya kembali utuh tanpa ada bekas sedikitpun.Lalu membuka Kain Pembalut luka dipunggungnya,Dan setelah Dirabanya,Benar saja,Lukanya juga telah sirna.Kembali meraba Mukanya sindiri,Perlahan Dilihatnya Kebawah memandang air,Benar juga,Wajahnya yg sembab,Juga Telah Kembali seperti semula.

"Apakah Yg terjadi,Eyang Guru?" Aku telah Meminum Ramuan Obat2an,Namun Lukaku tetap Terlihatu."Tanya Lukita bingung

"Kalau Tubuh luarmu Terluka karena Senjata yg berasal dari langit,Obat Buatan hanya bisa mengobatinya Hingga Sembuh memakan waktu paling cepat 1bulan paling lama satu tahun.hanya air terjun inilah yg mampu dengan cepat Mengobati lukamu.Untuk Tulangmu atau luka dalammu,Hanya Telaga warna yg mampu dengan cepat mengobatinya."Jawab Resi Alis Putih

"Tapi Eyang,Bagaimana Nanti,Kalau Aku Telah Berada Disebrang Lautan Sana.?" tanya lukita Serius

"Hmmm...Disebrang sana,Banyak pendekar2 sakti,bersenjatakan dari langit.untuk menyembuhkan Akibat Dari Lukamu,bisa dengan obat2an yg kau buat,Cuma,membutuhkan Waktu yg normal.Apabila Luka dalam atau patah tulang,paling cepat 3 bulan,Paling lama 2tahun.Dari Itu,Kau harus Hati2 dan waspada.kecuali kau bisa menemukan mustika siluman minimal berusia 100tahun."Jawab Resi Alis Putih

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang