Rencana Lukita #54

1.9K 81 10
                                    

Malam para Reader,Update lagi nih,Sambil santai melepaskan Lelah setelah pulang bekerja,Silahkan Dibaca kembali ya..
#Jangan Lupa Like Vote & koment juga Share nya.Thx

Update setiap hari demi kalian para Sahabat Reader.mudah2an terhibur.

Bumi mulai pudar,cahaya yg menyinarinya mulai redup,Tapi dua manusia yg bertarung tak kunjung berhenti.

Lukita yg selalu menarik energi alam,seperti tak merasa lelah,Berbeda dengan lawannya,tenaga dalamnya sedikit demi sedikit terkuras.Tubuhnya yg hanya memakai celana kolor mulai basah oleh keringatnya.

"Hari semakin gelap tuan,Apa kita akan terus bermain2???" Ucap lukita Sambil melompat mundur.

"Sepertinya kali ini Aku setuju Bocah..!!" Perutku juga mulai berisik!!" Jawab Manusia Karet Atau Pakde Margono Nama Aslinya.
Sebenarnya Dia mengakui ketangguhan Lawannya,Niat Awalnya yg Hanya Ingin Mempermainkan Lawannya,Ternyata yg terjadi malah sebaliknya.

"Baiklah Tuan Pendekar,Kita Istirahat Untuk Malam Ini." Kami akan Menjamu tuan pendekar!!" Dan Buat Kalian yg Merasa Seorang Pendekar,Silahkan Masuk Kedalam Aula,Kami Akan Menerima Kalian dengan Senang Hati."Ucap Lukita dengan Keras,Agar orang2 yg Meonton pertandingan tadi,Mendengar Tawarannya.

Sang Bupati tersenyum,Tabib Muda ini,selain sakti,juga Cerdik sekali!!"Gumam nya dalam Hati.

Dan Mereka Semua Masuk Kembali Kedalam Aula,Karena Hari telah memasuki malam.Lentera2 segera dinyalakan.

Acara DiAlun2 tetap berjalan seperti Sedia kala,Para Penduduk kembali lagi menonton Acara Pesta rakyat di Panggung Hiburan.

Beberapa Orang Ikut Berjalan Masuk Kedalam Aula.Termasuk Manusia Karet dari Gunung Merapi.

"Apa Rencanamu tabib Muda??" Tanya Adipati Jandara,Setelah Tiba Didalam Aula.

"Tuan Adipati akan Segera tau,Biarlah Kita Jamu mereka dahulu." Jawab Lukita dengan Hormat

"Baiklah Tabib Muda,Aku akan Mengikuti semua kehendakmu." Lalu Adipati Jandara,Meminta Pelayan2 Menghidangkan Kembalu Makanan Istimewa Untuk Tamu2 Pendekarnya.

Tuan Han Dan Keluarganya juga ikut Kembali kedalam Aula,Dan Mereka Duduk Ditempat mereka semula.

Lukita Yg Melihat Keluarga Han Masih Berada Ditempat Itu,Tersenyum Senang.Mereka Orang2 Baik dan Dermawan.Lukita Berpikir,Bagaimana Cara Merangkul Orang2,Baik dari kalangan pendekar juga kalangan pejabat dan Pengusaha.

Setelah Meja2 dan Kursi2 kembali terisi oleh para tamu,Para Pelayanan Segera Menghidangkan menu2 makanan yg terbaik dikadipaten Wanasaba.

Disebelah Kiri meja Keluarga han,Manusia Karet atau Pakde Margono Duduk Sendiri.Mejanya telah penuh berisi beberapa menu makanan.

Disebelahnya lagi,Dua Orang Laki Laki Menggunakan Ikat Kepala Merah Berlambang Burung Bangau.Mereka Adalah Pemimpin Perguruan Bangau Putih

Dan Ada Juga Laki2 tua seperti pengemis dan bocah Kumal didekatnya.Kakek dan Cucunya juga berasal Dari Kelompok Pengemis Sabuk Hitam.

Dibelakang Mereka,Ada seorang Wanita Keturunan dari Hindia,Pakaiannya sangat menarik,Wajahnya dipenuhi Lambang2,Dikeningnya ada 4 garis putih melintang. Dia Adalah seorang pendekar wanita yg suka memgembara,Namanya sulit disebutkan Nyi Prauksa bilantera,Atau lebih dikenal dengan Nyi Hindi.

"Silahkan Dinikmati Tuan2 dan Nyonya2 sekalian,Hidangan ini khusus buat tuan dan nyonya sekalian dari kami." Ucap Lukita dengan Jelas.

"Apa Arak juga akan Disediakan Bocah Muda!!!" Teriak Kakek Pengemis dari mejanya.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang