Jati Harum 1 #84

1.8K 82 7
                                    

Update gaes...semoga terhibur
Jaga Selalu kesehatan


Seorang gadis cantik yg berpakaian sedikit terbuka dibagian dadanya,Memperlihatkan Kulit Bahunya Yg Putih Bersih,Bernyanyi Membawakan Lagu tentang seorang gadis yg merindukan kekasih yg tak kunjung datang.Dan DiDepan Panggung Kecil,4 orang gadis menari2 Menghibur para tamu yg makan dan minum.

Seorang penari Menghampiri sebuah meja yg berada didepan kiri panggung,6 orang laki2 yg didekati berteriak kegirangan.Seorang laki2 yg masih muda,menyelipkan uang Kedalam Kemben yg menutupi dada gadis penari.Membuat teman2nya tertawa kegirangan.Melihat itu,Temannya ikut mendekati meja itu.Dan Laki2 Muda tadi,Kembali melakukan hal yg sama,Hanya tangannya kali ini sedikit lama berada dibalik dada wanita penari.

"Dadamu sangat padat Nona,Aku jadi Bernafsu padamu!" Ucap Laki2,Lalu menarik tubuh wanita penari itu kepangkuannya.

Teman2nya kembali tertawa2..,
"Tuan Muda Bawa saja semua penari2 ini kekamar,Jangan Sisain satupun.Hahaha" Ucap Laki2 Kekar berkulit Hitam,Seperti pengawalnya.Golok Besar Dipinggangnya terlihat dengan jelas.

"Ahhh..senjataku bisa lecet2 Sobar!!" Jawab Laki2 yg dipanggil tuan muda itu

Membuat teman2 semejanya kembali tertawa terpingkal2..

Seorang gadis penari juga mendekat ke meja didekatnya,Seorang laki2 gagah dan tampan sedang ditemani Wanita muda yg Cantik,Dipunggung mereka berdua menyembul gagang pedang yg dibawanya.

"Maaf Nona,Jangan Ganggu Suamiku,Kami Masih Pengantin Baru."Tegur Wanita berbaju Hijau kpd Gadis penari,Membuat gadis itu Tersenyum kecut,Lalu beranjak Kemeja yg Lain.

Tak lama berselang,Nona Ratih yg telah berganti pakaian berwarna Putih,Pakaian atasnya yg agak ketat,Menonjolkan sisi kewanitaanya.Pakaian Bawahnya memakai Celana putih ketat pula,tertutup sebagian kain jubah tipis yg dipakainya.
Dan Seorang kakek juga memakai pakaian putih berjubah panjang hingga kebetis berjalan dibelakangnya.Mereka mendekati meja lukita dan perbol.Wajah mereka terlihat bersih dan bercahaya.

"Sana Pergi,Bersihkan Tubuh Kalian!" Ucap Gadis Itu kepada dua orang laki2 yg lebih dahulu duduk dimeja itu

"Nanti saja Nona,Kalau mau istirahat!" Jawab Lukita terkekeh

"Ihhh..Dasar Jorok!!"

"Kemarin2 kenapa Ga bawel nona!" Semenjak ada kakek disini,Kau Seperti nenek2!" Jawab Lukita lagi.

Perbol tertawa ngakak,membuat orang2 menoleh kemeja mereka.

Seorang gadis penari mendekati mereka,Dia menari2 mengelilingi meja itu,Lukita yg sedari tadi memperhatikan mereka,Segera memberi sekeping koin emas padanya.Membuat mata gadis itu terbelalak.

"Apakah tuan ingin pelayanan lebih dari kami?" Tanya gadis itu tersenyum genit

"Benar Nona,Tuan Muda Kelelahan,perjalan yg kami tempuh sangat jauh.Pasti tuan muda ingin merasakan pijatanmu" Jawab Nona Ratih,Sengaja Ingin Mengerjai Lukita

"Baik Nona Muda" Ucap Gadis itu,Lalu memijat2 Punggung Lukita Dengan Genit,Dengan sengaja menempelkan dadanya yg terbuka kepunggung lukita

"Ehhh...Nona..Maaf...Saya Tidak lelah,Kakek dan Nona ini yang terlihat lelah." Jawab Lukita Lalu Menyingkar Tangan Gadis itu,Lalu mendorongnya menjauh.

Gadis penari menurut,segera mendekati Kakek Tua,hendak memijitnya.

"Ohhh ohhh..Tidak Usah Nona penari,Biar Nanti Cucuku Saja yg memijitku." Jawabnya tergesa2,Diantak menyangka lukita meminta gadis penari memijatnya

Jawaban sang kakek membuat nona ratih melototkan matanya.

" Ohh..iya Nona,Aku lupa,Memang tugas cucunya yg biasa memijit kakek ini.Bukan Begitu Ratih??" Tanya lukita dengan senyum menahan tawa.
"Sebaiknya Nona Memijat sahabatku saja," sambil menepuk Perbol Disebelah.Dan Gadis itu segera beranjak mendekati perbol.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang