Brewok terbangun dari pingsannya,Hidungnya mencium aroma makanan yg lezat.membuat isi perutnya tiba2 berontak untuk segera diisi.
"Kemarilah Paman Brewok,Mari makan bersama kami.." Panggil Lukita
si brewok lalu menoleh kearah suara yg memanggilnya,Dia melihat 3 orang yg duduk mengelilingi sebuah meja sambil menyantap hidangan yg tersedia.
Dengan Ragu2,Diapun melangkahkan kakinya,mengikuti rasa lapar di perutnya.
Kepala desa lalu menyodorkan 1 kursi buat duduk sibrewok,
"Silahkan Tuan,Dan Mari Nikmati hidangan Ini" ujar kepala desaSibrewok yg baru sadar,Masih bingung dengan keadaan dan situasi disekitarnya.
Tanpa bicara,Diapun ikut menyantap Hidangan diatas meja.Seperti orang yg sudah 1 bulan belum makan,Brewok menyantap hampir semua makanan dimeja."Hei Brewok,Sepertinya kau sudah lama tidak makan enak yaa?"Tanya Perbol Kearah Brewok
Brewok tak menjawab,Dia terus mengunyah makanan dimulutnya.Setelah semua habis,Lalu menegak Air didalam kendi disebelah meja.
"Hahahaha...Itu Air Buat Cuci tangan Brewok!!!" Perbol Tertawa keras
Brewok berhenti sekejap,Lalu meneruskan kembali menegak habis air didalam kendi.
"Ahhhh...Biarlah...Aku tak mati karena air ini..." Seru Brewok sambil menyeringai ke arah Perbol
"Sudah...sudah...!"ujar lukita menengahi,Dia tidak mau melihat perbol dan brewok berdebat
Setelah selesai makan
Perbol pun mengajukan pertanyaan kepada brewok
persis seperti yg dia lakukan kepada anak buahnya.
Dan Akhirnya,Brewok pun mau menjadi Kepala Penjaga Keamanan Desa Garung.Karena dia tidak mau mati keracunan.Dan Desa Garung pun kembali normal,Ekonomi berjalan seperti sediakala,Pasar mulai ramai kembali.
kepala desa Telah mengumumkan,Bahwa mereka sudah dibebaskan dari Jajahan Golok Hitam.
Dan Gerombolan Golok Hitam Sekarang Bekerja Menjaga Keamaan Desa Garung.
Sibrewok menjadi pemimpin penjaga keamanan
Paman Kusir kembali KeDesanya...Ia bangga,telah membawa Pahlawan kebajikan buat semua orang.Dikala Matahari mulai Beranjak kebarat,Seakan ingin segera meninggalkan bumi.
Seorang Pemuda gundul dan mahluk Cebol sedang berbincang diBawah Pohon Ringin yg rindang.bermacam2 tumbuhan berbunga menghiasi
Disekitar tempat itu,Ikan2 berlari berkejaran didalam kolam.Bangku panjang yg sengaja diletakkan menghadap ke arah barat daya."Besok Kita Akan berangkat kekota dayangan Perbol,Sudah 6 Hari kita disini.Aku Yakin Gerombolan Golok Hitam,Tidak Akan kembali lagi kesini.Bagaimana Menurutmu sobat?" Tanya Lukita,Pandangan wajahnya tetap melihat kearah langit diujung sana.Seperti melihat tujuan hidupnya kelak.
"Terserah kau saja Bocin,Menurutku juga Begitu,Pendekar tai bekicot itu pasti sudah menceritakan kehebatanmu kepada ketua mereka.Dan aku yakin,Ketua mereka juga Tak punya nyali untuk kesini.Gumam perbol sambil melirik kearah lukita...
"Kenapa kau terus menatapi langit dibarat sana,Kuperhatikan sudah hampir 1jam kau melihat kesana...??" Tanya Perbol Penasaran
"Hmmm...Apa kau lupa Tujuan kita Perbol??" Negeri yg terletak diarah matahari terbit,Negeri yg jauh disebrang lautan sana.Seperti apakah negeri itu perbol?" Tanya lukita,Lalu menoleh sebentar melihat perbol.Dan kembali lagi memandang langit didepannya..
"Kita Pasti Menemukan tempat itu Bocin,Nikmati dahulu negeri ini,aku mulai menyukainya.Hehehe..."Perbol pun terkekeh senang
"Baguslah kalau kau suka duniaku Sobat,Dunia yg Fana ini,Dimana kebaikan dan kejahatan selalu berjalan berdampingan." Ujar lukita tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...