Perbol Melawan Musuh Lama#56

1.9K 77 3
                                    

Malam Reader,Mumpung lagi santai,Sy Update Lagi Ya...Jangan Lupa Suport buat Author.Like Vote Coment N Share.Thx
       Kritik & Saran Sangat Diterima.

Tak Terasa,waktu telah melewati tengah malam.Beberapa pendekar telah tumbang,akibat terlalu banyak meminum arak.Sehingga tubuh mereka terpaksa diangkat oleh beberapa prajurit Kedalam kamar mereka masing2.

Tinggal sepasang suami istri berada diruangan aula itu.Beserta Lukita,Perbol Dan Paman prayogo.

"Apakah tuan dan nyonya masih tetap disini,Ruangan kalian telah disiapkan oleh pelayan didalam." Ucap lukita kepada mereka berdua

"Hehehe...Bukankah Kami berdua,belum memutuskan bergabung atau tidak dengan kalian Anak Muda??" Jawab Pendekar berbaju kuning

"Benar tuan,kami tidak memaksa tuan ikut bergabung membela negri ini!"Ujar Lukita Kembali

"Kami ingin tau,apa balasan buat kami,apabila bergabung dengan kalian??" Ucap Laki2 itu lagi
Mereka Yg datang terlambat,tidak tau tentang hadiah yg telah dibicarakan lukita sebelumnya.

"Begini tuan dan nyonya,Apabila kalian bergabung dengan,Kami akan memberi Bayaran senilai 100.000 keping emas,Dan akan ada bonus apabila kalian bisa menjaga kedamaian negri dari Para pemberontak." Ucap Lukita Dengan Tegas

"Hahahaha,Hadiah itu sama dengan upah untuk membinasakan tabib istana bukan??! Jawab Sumantri Alias Pendekar Pedang kuning Kembar itu sambil tertawa.

"Benar tuan pendekar." Jawab lukita tersenyum

"Aku jadi Curiga,Jangan2...Kaulah Tabib Istana itu.Orang2 memanggilmu Tabib Bukan!!?? Hahaha...

"Tuan Pendekar sangat hebat,kecurigaan tuan memang benar Adanya." Jawab Lukita Dengan Tenang

"Kau ternyata Cerdik Anak Muda,Orang2 yg Akan Membunuhmu,Malah kau Rayu untuk bergabung denganmu!!"Hahahha" Ujar Sumantri dengan tertawa lebih keras lagi

"Sebenarnya Hal Itu Kami Lakukan,Untuk menghindari Pertumpahan darah tuan."Jawab Lukita Kembali

"Ternyata kau takut mati juga Bocah!!" Hahaha..!! Sumantri tertawa kembali

"Kematian Adalah takdir dari sang Pencipta tuan pendekar,Dan kematian tak akan bisa kita hindari,Apabila dia telah datang menjemput ajal."Jawab Lukita lalu tersenyum

"Kau bukan hanya Cerdik,Tapi juga pintar berkata2!!Aku melihat,Sepertinya kau adalah seorang pengecut yg bersembunyi dibawah kekuasaan Istana!! Hahaha!! Kali Ini Istrinya pun Ikut Tertawa.

"Kalian Yg Pengecut!!!Jangan Asal Bicara Terhadap Sahabatku Manusia2 Mesum!! Bentak Perbol Seketika,Dan Dia Segera Bangkit Berdiri,Maju kedepan ketengah2 Aula.

"Hahahaha..!!" Lihat Mamas,Badut Cebol ini Berani Membentak kita!! Hihihi...!! Siti maisaroh atau pendekar selendang kuning bangkit berdiri pula.Dia Sangat geram,Ingin Segera Menghajar Mahluk cebol ditengah2 aula.

"Aku Sudah Muak Melihat Kelakuan Kalian Berdua Daritadi!!" Kalian Juga Pernah Mengotori Tempat Asalku dengan Perbuatan Kalian!!!Hardik Perbol Kembali

Lukita Dan Paman Prayogo terheran2 melihat Sikap Perbol yg Terlihat sangat marah sekali.Tidak biasanya Sahabat baiknya Bersikap tidak bersahabat.

Mendengar Mahluk Cebol Kembali MemBentak Mereka,Membuat Sumantri naik darah.Beri Dia Pelajaran mamah,Robek Mulutnya yg lancang itu!! UcapNya kpd sang Istri

Pendekar selendang kuning itu segera melompat Dari tempatnya menyerang Kearah Mahluk Cebol Yg Berdiri Sigap Menanti serangan lawannya.

Dan Ketika Jarak mereka Tinggal Beberapa langkah lagi,Perbol Memukulkan kedua tapak tangannya secara bergantian.Cahaya Perak yg keluar Dari Tapak Tangannya,Segera Meluncur Kearah Tubuh Siti maesaroh.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang