Adipati Wiradesa #89

1.8K 79 7
                                    

Update ya Gaes...Semoga terhibur..

Keesokan Harinya..

Dilantai Utama Penginapan Jati Harum,Telah ramai.
Para pelayan sibuk menghidangkan menu2 makanan pesanan para tamu2 yg menginap ditempat itu.

Meja Yg paling Luas,Terlihat Sang Adipati dengan putrannya.Dikelilingi para pengawal2nya.Meja Mereka Terlihat penuh dengan berbagai macam makanan.

Sedangkan dimeja Lukita,Hanya Pangeran rangga yg makan.Mereka bertiga hanya minum teh dan makanan ringan.

Sepasang muda mudi melihat menu dimeja Penyelamatnya,Geleng2 kepala.
"Apa Mereka Kekurangan Uang Istriku?" Bisik Suaminya.

" Jangan Berburuk sangka,kanda!" Tadi malam kau lihat bukan!!" Anak muda itu memberi saweran pada gadis2 penari." Jawab istrinya,Membuat suaminya mengangguk2 setuju.

Nona Rara kuning melihat dari lantai dua,meja Rombongan lukita Hanya sedikit makanan yang tersedia.Dia segera turun,Lalu memanggil pelayannya.

"Heii Pelayan,Kesini!!" Bentaknya.

"Iya Ndoro." Seorang Wanita setengah baya mendekatinya.

"Kenapa meja Tuan muda dan kakek ini Kosong!!" Cepat keluarkan Menu2 Utama kita!!" Bentaknya kepada pelayannya.

Membuat Seisi ruangan tertuju padanya juga pada meja Rombongan Lukita.

"Maaf Nona,Kami Memang Tidak Lapar.Hanya kakek kami yg sedang kurang sehat yg harus diisi perutnya."Jawab Lukita

"Sayang...,Kau Tentu Lelah,Setelah Menempuh perjalan jauh.Juga Tenagamu terkuras dengan pertarungan kemarin.Kau harus mengisi perutmu sayang." Ucap Nona Rara Sambil Menggayut dipundak Lukita.

Lukita yg Risih,Segera Menggeser punggungnya.
"Maaf Nona,Sebentar lagi Kami akan Bersiap2 pergi.Terima kasih atas Tawaran Nona,Penginapan Ini Sangat Istimewa buat Kami." Ucapnya,Lalu pergi Menaiki Tangga,Menuju Kamarnya.

Wajah Rara Kuning Memerah,Sudah 2 kali pemuda belia itu Menolaknya.Mempermalukan Dirinya Didepan Orang2."Awas saja kau anak muda,Akan kubuat kau bertekuk Lutut Kepadaku".Ucapnya dalam hati,Lalu Menatap Wajah Nona Ratih,Yang Sedang Tertawa ditahan.

"Kakek..Apa muridmu Sudah Punya Kekasih??" Tanya Rara Kuning Pada Laki2 Tua Yg sedang menghabiskan Sisa makanan dipiringnya.

"Setiap kadipaten dan kota,Gadis2 Mengincarnya Nona". Jawab Perbol Dengan Cuek

"Hehh Cebol..!! Aku bertanya kepada Gurunya!!

"Kakek sedang makan,Apa kau tidak Lihat!!" Jawab Perbol Lagi.

"Sudah..Sudah..! Sobat,Sebaiknya Segera ambil Perbekalan Kita Dikamar." Ucap Lukita Yg Sudah Kembali Dari kamarnya,Memanggul Buntalan Dibahunya.

"Kenapa buru2 Sayang,Kalian boleh Menginap Disini,Sampai kapanpun.Gratis!" Ucapnya Mendekati Lukita.

"Maaf Nona,Kami Buru2." Jawab Lukita seperlunya.

"Apa Kau Sudah Punya Kekasih,Anak Muda??" Ucapnya manja,Sambil Mengedipkan Matanya berkali2.

Lukita Melihat Wanita Genit Di Sebelahnya,'Sebenarnya kau wanita yg Menarik.Sayang,Kau berada ditempat yg kotor ini.'Bathin Lukita

"Kekasihku Sudah Banyak Nona,Dari itu,Aku tak Mau Mengkhianati mereka.Apalagi Kalau Aku Sudah BerIstri."Jawab Lukita Dengan Ketus.

Tiba2 Terdengar Suara Orang Terbatuk2
Sang Adipati Tersedak Makanan,Mendengar Ucapan Pemuda DiBelakang nya.

Nona Rara Semakin Kesal,Dengan Menghentak2kan kakinya,Dia Beranjak Pergi Naik kelantai dua.
"Sombong!!" Ucapnya tanpa menoleh

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang