Update again...
Semoga Terhibur...
Sahabat Reader...Perbol segera turun dari kudanya,Diikuti oleh kedua temannya,Nona Ratih Dan Pangeran Rangga Yg sedang menyamar.
"Hei Tuan Perbol,Kau Semakin tampan saja setelah tinggal diistana". Sapa Paman Suroto tertawa.
"Ahhh...Disitana tidak nyaman Prajurit,Lebih nyaman Diluar ini,Tidak jenuh."hahaha...Jawab Perbol pula
"Paman Prajurit,bagaimana perjalanan kalian??"Apakah ada gangguan??" tanya Nona Ratih tersenyum
"Selama ini lancar,nona." Sepertinya,Setelah ada tuan perbol diistana,jalan2 diwilayah kerajaan sundoro menjadi aman." Ucap Paman Suroto,lalu melirik Perbol
"Kau Sepertinya kangen ayam hutan bakar buatanku,Prajurit." Ucap perbol tersenyum
"Hahahaha,Sipat tabib telah banyak merasukimu,Tuan Perbol." paman suroto tertawa
"Asal Jangan Sipat Cabulnya yg Ditiru!!" Ujar Nona Ratih Menimpali." Lalu Berjalan mendekati Lukita Dan Adipati Trenggolo.Diikuti oleh Pangeran Rangga.
"Siapa Kakek Tua Itu Tuan Perbol??" Tanya Paman prajurit penasaran
"Nanti kau juga akan tau,Prajurit." Jawab Perbol,Dan beranjak mendekati Teman2nya.
"Salam Sejahtera Tuan Adipati." Sapa Nona Ratih
"Salam Sejahtera juga Nona,Apakah Nona Calon Dari Anak angkatku ini??" Tanya Sang Adipati,Membuat wajah Lukita memerah.
"Hamba Putri Dari Mahapatih,Tuan adipati.Dulu sering Kekadipaten parakan bersama Ayahanda." Jawab Nona Ratih,Lalu mencibir kearah Lukita
"Owhh...yaa..yaaa...Ratih yaa...!!" Kau sungguh Cantik sekali Nona Ratih." Hahaha,Ucap Paman Trenggolo,Lalu memeluk Gadis itu.
"Bagaimana kabar mahapatih??" Tanya Adipati,setelah melepaskan Pelukannya.
"Baik2 saja Tuan Adipati." Jawab Nona Ratih Tersenyum
"Kau ini Ratih,Panggil Aku Paman!!" Ayahandamu sudah seperti kakak bagiku." Ujar Sang Adipati,Lalu menepuk2 Bahu Ratih.
"Salam Sejahtera Paman.!" Sapa Pangeran Rangga pula
"Paman,Bukannya Tuan Lebih Tua Dari Aku??" Harusnya Aku yg memanggil Paman Kepadamu,tuan." Jawab Adipati trenggolo bingung.
"Paman Tidak Mengenali ku?" Ucap Kakek itu Lagi,Yang Tak Lain Adalah Pangeran Rangga.
"Hmmm...Suaramu Seperti Masih Muda,Berbeda Dengan Wajahmu.Siapa Kau Sebenarnya Tuan??" Tanya Sang Adipati Penuh Selidik.
"Beliau Adalah Putra Mahkota,Tuan Adipati." Jawab Lukita Tersenyum
"Benarkah!!" Kenapa Wajahmu Ponakanku?" Hahhaha..
Lalu Memeluk Pangeran Rangga Dengan Erat,Lalu Segera Menundukkan Badannya.
"Salam Sejahtera,Pangeran Rangga!" Ucapnya Dengan Posisi Menjura Hormat
"Aihh...Paman Tak Pantas Seperti ini," Ucap Pangeran Rangga,Dan Segera Mengangkat Bahu Pamannya itu.
"Maafkan Pamanmu Yg sudah Pikun ini,Tak Mengenali Suaramu." Kalian Pasti Dari perguruan Pedang Kembar." Bagaimana Kabar Resi Disana? Tanya Sang Adipati
"Beliau baik2 saja paman,Perguruan telah diserang oleh Pemberontak.Untungnya,Para pendekar ini segera datang membantu kami." Jawab Pangeran rangga.
"Ahh..Syukurlah kalau begitu." Ucap Sang Adipati.
"Hei...Istri Dan Anak2ku,Kenapa Kalian Tidak Segera Turun!! Ponakan Dan Saudaramu Ada disini." Panggil Sang Adipati Kepada Istri dan Kedua putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...