83

853 134 36
                                    

"Pindah ke kamar sana".

Abian menggoyangkan tubuh Adara yang tengah menyandarkan kepalanya di bahu laki-laki itu.

"Temenin" perempuan itu menggumam tanpa membuka mata.

"Ngaco! udah sana tidur di kamar".

Adara menggelengkan kepala sebagai jawaba tanda bahwa ia tidak mau pindah ke kamarnya kalau tidak ditemani Abian.

"Yaudah terserah" Abian pasrah lalu kemudian membimbing Adara untuk tidur dengan posisi yang lebih nyaman.

Adara menaruh kepalanya di paha Abian menjadikannya sebagai bantalan, dengan mata yang mengantuk Abian pun menngusapi rambut kekasihnya itu sambil dia sendiri menyandarkan punggungnya pada sofa.

Hampir semua anak-anak yang lain sudah tertidur kecuali Kai dan Wendy kedua orang itu masih terjaga.

Padahal Yunho sudah menyiapkan kamar untuk mereka agar tidur dengan nyaman namun dengan kompak mereka menolaknya, memilih tidur di ruang keluarga beralaskan karpet tebal plus selimut juga tentunya karena di sana dingin ada tiga AC di ruangan itu dan semuanya menyala.

Bahkan si sulung Adera pun ikut tidur di sana lebih tepatnya di bawah kaki Suho, karena tidur para manusia yang penuh dosa itu tidak beraturan alias pada semau-maunya.

Sang pemilik rumah pun sampai geleng-geleng kepala saat melihat posisi tidur mereka ketika hendak menyelimuti para pengikut yajuj majuj itu.

"Maaf, tuan Yunho ada tamu".

Yunho yang tengah merapikan ruang tamu pun menoleh ke asal suara yang memanggil namanya.

Ketika Suho tengok ternyata mang ujang.

"Kenapa belum tidur mang?" tanya Yunho kepada mang ujang.

"Belum tuan, masih beresin yang di teras" jawab si mang ujang.

"Oh gitu-- terus kenapa manggil saya?".

"Anu itu, ada tamu nyari neng Dara".

"Sekarang?".

Malam-malam begini? Siapa orang yang malam-malam mencari putrinya.

"Siapa mang? Kok bertamu malam-malam" .

"Tadi kalo gak salah nama mereka itu--- Kim! iya tuan sama nyonya Kim".

Deg.

Mata Yunho membola dadanya langsung bergemuruh hebat.

Tentu saja Yunho tau dan mengenal siapa mereka.

Oranhtua Taeyeon.

"Mang, gak salah kan? Beneran mereka ngenalin namanya Kim?" tanya Yunho memastikan.

"Iya tuan, katanya mereka nenek sama kakek neng Adara yang tinggal di Korea".

Seketika Yunho langsung terduduk di sofa, tidak salah lagi. Memang mereka, orangtuanya Taeyeon.

Ada maksud dan tujuan apa mereka datang ke mansionnya malam-malam begini.

Yunho khawatir kalau mereka akan membawa Adara pergi dari hidupnya, Yunho takut mereka benar-benar membuktikan ucapannya yaitu membuat Adara benci padanya.

Dia tidak mau hal itu terjadi, Yunho tidak ingin kehilangan Adara lagi, sudah cukup selama delapan belas tahun ia berpisah dengan anak tercintanya itu.

"Tuan gak pa-pa?" tanya mang ujang yang khawatir kepada majikannya itu.

Yunho menggeleng, "Gak pa-pa mang" jawabnya.

Namun tidak dengan hatinya, Yunho takut
jika kedatangan mereka adalah untuk memisahkan dirinya dengan Adara, mungkin Siwon masih sanggup ia lawan tapi jika kedua orangtua Taeyeon--Yunho tidak yakin mampu melawan mereka.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang