98

860 130 28
                                    

"Ra papa sama Sehun pulang ya, nanti papa suruh kak Dera kesini buat nemenin kamu jaga Abian" pamit Yunho pada Adara.

Karena waktu juga semakin malam, Sehun juga sudah diminta pulang oleh Alana, katanya Alana mau roti bakar.

"Iya, kalian kalo mau pulang gak pa-pa pulang aja, Dara biar sendiri aja jagain kak Abi nya" Adara berucap tanpa melihat Yunho ataupun Sehun.

Adara masih setia berada di dekat Abian, sedari tadi Adara tidak sedikit pun beranjak dari tempat duduknya.

Melihat itu Yunho merasa tidak tega, walaupun dokter mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kondisi Abian namun Adara tetap khawatir, Adara belum percaya ucapan dokter kalau Abian belum sadar.

"Maafin Dara kak Abi, maaf" lirihnya.

Sekarang keadaan berbalik, dulu Abian pernah ada di posisi Adara sewaktu Adara koma.

"Ra....." panggil Yunho.

Yunho dekati lagi putrinya, "Jangan nangis terus, Abian baik-baik aja sayang" tutur Yunho lembut seraya mengusap rambut sang putri.

"Dara takut kak Abi kenapa-napa Pa, Dara gak akan maafin diri sendiri kalo sampe kak Abi kenapa-kenapa".

Yunho mengangguk, sedikit membungkukan badannya agar bisa memeluk Adara, "Abian pasti baik-baik aja Ra, kita berdo'a sama-sama".

"Papa katanya mau pulang" Adara melepaskan pelukan Yunho.

"Papa gak tega kalo harus ninggalin Dara".

"Papa pulang aja, Dara sendirian jagain kak Abi juga gak masalah, papa sama Sehun pulang aja mami pasti khawatir Alana juga lagi hamil, terus nanti papa gak usah nyuruh kak Adera kesini, Dara mau sendirian aja jaga kak Abi".

Adara secara halus mengusir kedua orang itu dan juga menolak untuk ditemani oleh sang kakak, Adara tidak ingin ditemani oleh siapa-siapa ia hanya ingin bersama Abian untuk saat ini.

Yunho menghembuskan napasnya kasar, gurat kelelahan serta khawatir tercetak jelas di wajahnya, ia tidak tega jika meninggalkan putrinya sendirian di rumahsakit namun ia juga lelah karena seharian ini di kantor banyak sekali pekerjaan.

"Papa pulang aja pasti capek" usir Adara lagi.

"Sehun juga, kamu pulang aja Alana pasti udah nunggu".

"Yaudah kalo gitu papa sama Sehun pulang, kamu kalo ada apa-apa jangan lupa kabarin papa ya sayang" ujar Yunho pada akhirnya.

Adara hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari Abian.

"Kamu hati-hati ya Ra" Yunho berpesan dan Adara lagi-lagi hanya mengangguk.

Yunho usap pucuk kepala Adara dengan lembut kemudian mengecupnya sekilas.

"Papa pergi dulu Ra".

"Aku pulang dulu, Ra" ucap Sehun berpamitan.

"Hmmm, kalian hati-hati".

Setelah itu Yunho dan Sehun keluar dari sana.

Sekarang hanyalah tinggal Adara dan Abian disana.

"Kak Abi, maaf....." Adara kembali menangis lagi.

"Maafin Dara kak Abi maaf, Dara nyesel".

Adara menggenggam tangan Abian erat, tidak berniat untuk melepaskannya sama sekali.

Ternyata begini rasanya jika seseorang yang kita sayangi sedang terbaring sakit, begini khawatirnya Abian dan orang-orang yang Adara sayangi ketika dirinya terbaring koma selama satu bulan.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang