"Ngomong-ngomong lo udah sarapan?" tanya Sehun sesaat setelah mereka sampai di depan pintu kelas Adara.
Tidak tahu sedang kesambet apa tiba-tiba Sehun mengikuti Adara sampai ke depan kelasnya.
"Dara udah sarapan tadi, tapi masih laper jadi mau ke kantin lagi" jawabnya.
Adara memasuki kelasnya yang masih sepi hanya ada beberapa tas di meja mungkin si pemilik tas tersebut sedang diluar atau dimana entah Adara tidak tahu.
Masih dengan Sehun yang mengikutinya dari belakang Adara menaruh tasnya dibawah kolong meja tapi sebelum itu Adara mengambil handphone dan dompet kecilnya terlebih dahulu.
"Sehun cinta banget ya sama Dara? Sampe Dara-nya dianterin ke kelas gini" tanyanya dengan wajah centil nya.
Sehun merotasikan bola matanya malas perempuan didepannya ini kegeeran sekali, tapi tunggu dulu kenapa juga dirinya mengikuti Adara sampai ke kelasnya?
Ah entahlah Sehun juga tidak tahu.
"Gak usah kegeeran lo!" ucap Sehun malas.
Adara terkekeh geli lalu perempuan itu meraih tangan Sehun dan menggenggamnya. Sehun cukup terkejut Adara menggandengny tiba-tiba, ia tatap Adara dengan tatapan tajam nya jamin perempuan itu mengedigkan bahunya acuh tidak peduli.
"Ih, jangan gitu banget liatin Dara-nya Sehun nanti kalo Sehun makin cinta sama Dara gimana? Udah yu mending temenin Dara sarapan dikantin" Adara berujar sambil menggandeng Sehun, menarik tangan laki-laki itu keluar dari kelasnya.
Jika biasanya Sehun akan menghindar, mendorong jauh-jauh Adara supaya tidak sembarangan melakukan skinship dengannya kali ini Sehun menurut, ia membiarkan Adara berbuat sesukanya.
Entah hanya perasaan Sehun saja atau bukan Adara liar padanya hanya jika sedang ada Kania jika tidak ada Adara bersikap biasa saja, biasa saja dalam artian tidak terlalu berlebihan menggodanya walaupun tetap saja bagi Sehun Adara sama menyebalkannya dengan ada atau tidak adanya Kania ditengah-tengah mereka.
Sesampainya di kantin mereka jadi pusat perhatian, mereka menatap heran kepada Sehun dan Adara atau lebih tepatnya mereka heran dengan Sehun yang diam saja atau bahkan terkesan pasrah saat Adara menggandengnya.
Biasanya Sehun tidak seperti itu pada Adara, mereka semua tahu jika Sehun sangat anti sekali dengan Adara.
Sehun ini sosok laki-laki yang ramah kepada semua orang terkecuali pada Adara.
Ingat Sehun ini benci kepada Adara, karena Adara selalu memanggil Kania pacarnya dengan sebutan anak haram. Sehun tidak tahu apa yang sebenarnya masalah antara Adara dan Kania namun yang Sehun tangkap disini adalah Kania dan mama-nya tidak bersalah. Hanya saja Adara yang belum bisa menerima kepergian sang mama dan pernikahan kedua papa-nya.
Mencari tempat duduk yang kosong dan pilihan mereka berdua jatuh kepada dua kursi kosong yang terletak diujung sana.
Adara duduk disana, Sehun yang memesan makanan, Adara tidak tahu apa yang terjadi dengan Sehun pagi ini mungkinkah Sehun tadi pagi salah makan atau meminum sesuatu? Atau jangan-jangan Sehun tengah kerasukan jin yang ngfans pada Adara makanya laki-laki ity mendadak baik seperti ini.
Sembari menunggu Sehun membawakan pesanannya Adara memainkan ponsel, sibuk berbalas Chat dengan Abian.
Kak Abi❤ : Udah di sekolah?
Adara : Udah, ini lagi di kantin? Kak Abi sendiri?
Kak Abi❤ : Lagi dikampus ada kelas pagi:((
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Fanfiction"Dara bahagia sama keluarga baru Dara, Dara gak butuh papa lagi"