Hari ketiga Adara tidak ada kabar, Abian kebingungan ditempatnya, ia khawatir pasalnya nomor ponsel gadisnya itu mendadak tidak aktif.
Abian mendatangi semua tempat yang pernah ia kunjungi bersama Adara namun Adara tidak ada disana.
Mencoba datang ke Cafe namun pemilik Cafe bilang jika Adara ijin satu minggu tidak masuk, mendatangi rumahnya namun rumah itu kosong.
Sebenarnya Adara kemana?
"Kai lo beneran gak tau kabar Adara?" tanya Abian untuk kesekian kalinya.
Kebetulan adiknya itu tengah main ke kost'annya, numpang pakai wifi.
"Adara udah tiga hari gak masuk, gak ada yang tau kabar dia" jawab Kai yang saat ini tengah asik main PUBG.
Abian mengacak rambutnya frustasi, matanya sudah berkaca-kaca, ia khawatir takut sesuatu terjadi pada kekasihnya itu.
"Pergi sama bapak-nya kali bang" ucap Kai, ia kasihan pada Abian yang sudah seperti orang kesetanan karena stres mencari Adara.
"Bapak-nya dirumah istrinya, gak mungkin kalo Adara ada disana" balas Abian.
Iya, Abian tahu tidak mungkin Adara berada disana, ia tahu sekali jika Adara tidak akan pernah sudi menginjakan kakinya di rumah itu lagi.
Adara pernah bilang bahwa ia lebih baik tinggal di kolong jembatan daripada harus tinggal dengan ibu tiri-nya.
"Coba datengin kerumahnya, siapa tahu dia ada disana cuma sengaja dia gak keluar" Kai memberi usulan.
"Kalo dia gak ada disana gimana Kai? Gue udah bolak-balik kesana dari kemarin".
Bahkan tadi pagi Abian habis dari rumah Adara lagi, namun lagi-lagi rumah itu tak berpenghuni alias kosong.
Abian bahkan rela bolos kuliah selama tiga hari ini karena tidak tenang jika belum tahu keadaan Adara.
Sebesar itu cinta Abian pada Adara, Abian memproritaskan Adara diatas segala-galanya.
"Ya coba aja bang, kalo perlu lo dobrak aja pintunya, gue yakin Adara gak pergi jauh apalagi keadaannya sekarang lagi gak baik-baik aja, atau jangan-jangan Adara pulang ke rumah kakek-nya? Terus Adara ngadu akhirnya Adara di pindahin sekolahnya".
Abian sontak menoyor kepala adik hitamnya itu, "Ngawur! Adara gak mungkin pulang ke sana" Abian juga tahu sekali jika Adara pernah berjanji tidak akan pulang ke rumah kakeknya sebelum Siwon menceraikan Yoona.
Kai yang tadinya rebahan pun kini mendudukan tubuhnya "Bang, kok lo segitunya banget sama Adara, kenapa sih?" tanya Kai heran.
"Maksud lo?" Abian balik bertanya karena tidak mengerti.
"Ya, lo sama Adara ya gitu--".
"Adara lagi hamil anak gue! wajar gue khawatir" kata Abian asal.
Lalu mengambil kunci mobil Kai dan keluar dari rumah kost'nya.
"Anyink, gak cewek nya gak cowoknya sama-sama halu" ujar Kai ngeri.
Dia pun kembali merebahan tubunya di kursi panjang.
🍬🍬🍬
"Ma... Dara kangen mama..." Adara melirih, memeluk figura yang terdapat foto cantik mendiang mama-nya.i
Adara meringkuk di tempat tidurnya, sudah tiga hari ini Adara seperti itu, bersembunyi didalam kamar, mengabaikan Abian dan Sehun yang silih berganti mendatangi rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Fanfiction"Dara bahagia sama keluarga baru Dara, Dara gak butuh papa lagi"