33

1.4K 172 30
                                    

"Kak Abi, makasih.." gumam Adara.

Menatap Abian yang kini tengah tertidur lelap di ranjang miliknya, Abian memutuskan untuk menginap karena khawatir jika Abian meninggalkan Adara maka perempuan itu akan melakukan hal yang seperti tadi.

Tadi sore adalah kali kedua Abian mencegah Adara untuk bunuh diri.

Yang pertama adalah saat pertemuan pertama mereka dia atas jembatan. Adara hendak loncat dan lagi-lagi karena masalah yang sama. Yaitu Siwon.

Mengusap rambut Abian, kekasihnya itu tertidur lelap disampingnya, Adara menatap wajah Abian yang begitu damai saat tidur.

Abian laki-laki yang sudah dua kali menyelamatkan hidupnya, menemani Adara dalam keadaan apapun, laki-laki baik hati yang sangat Adara cintai.

Adara tidak akan pernah lagi menemukan laki-laki seperti Abian, Adara tidak butuh siapa-siapa lagi selain Abian, Adara tidak akan berharap lagi pada papa-nya, sudah lelah dirinya terus-menerus di bohongi.

Hanya Abian, cukup Abian.

Adara telah menggantungkan hidupnya kepada laki-laki itu. Jadi, mana mungkin Adara bisa meninggalkan sosok laki-laki yang ia sendiri jadian sebagai tumpuan hidupnya.

Cup.

Adara mencium pipi Abian sekilas lalu sedetik kemudian ia tersenyum.

"Kak Abi, Dara sayang banget sama kak Abi, maafin Dara udah ngelakuin kesalahan" gumamnya lirih.

Kemarin-kemarin pikiran Adara sedang kalut, ia tidak bisa berpikir jernih sampai-sampai ia diam saja saat bibirnya di jajah oleh Sehun.

Tapi Adara berani bersumpah. Demi Tuhan, Adara tidak memiliki perasaan untuk Sehun sedikitpun.

Cinta Adara hanya untuk Abian, laki-laki yang menjadi cinta keduanya setelah kakek.

Kenapa bukan papa yang kedua? Jawabannya karena papa adalah sumber kesakitannya selama ini.

Cup.

Kali ini Adara mencuri ciuman di bibir laki-laki itu, mengambil kesempatan mumpung Abian sedang tidur, karena jika Abian terbangun tidak mungkin ia bisa leluasa menciumi wajah Abian seperti ini.

"Kak Abi, jangan tinggalin Dara ya" pintanya.

Membelai pipi Abian lembut, Adara kembali tersenyum.

"Kak Abi ganteng banget kalo lagi tidur gini Dara jadi makin sayang deh" Adara terus berkicau sendirian karena Abian sudah terlelap sejak tadi.

Laki-laki itu kelelahan sehabis melakukan aktifitas bersama Adara.

Maksudnya tadi sore Adara dan Abian mereka bersama-sama membersihkan rumah. Aktifitas yang dilakukan mereka tidak aneh-aneh.

"maafin Dara ya gara-gara Dara tangan kak Abi luka" ucapnya merasa bersalah.

Saat Adara kembali akan mencuri ciuman di wajah Abian tiba-tiba saja mata Abian terbuka.

Adara langsung mengurungkan niatnya, wajahnya memerah karena tertangkap basah hendak mencium Abian.

"Kak Abi--uhmm, itu aku--" Adara mendadak salah tingkah, membuat Abian gemas sendiri.

Laki-laki itu tersenyum sambil mencubit hidung mungil kekasihnya.

"Tidur sayang, udah malem" ucapnya serak khas seseorang bangun tidur.

Adara mempoutkan bibirnya lucu, "Dara gak bisa tidur kak Abi" adunya.

Abian terkekeh, dengan mata yang mengantuk ia menyingkirkan guling yang menjadi pembatas diantara mereka.

Abian memberi interuksi pada Adara agar mendekat, Adara menurut ia menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan laki-laki itu.

Cup.

Abian memberikan kecupan di kening kekasihnya itu, "Sekarang tidur ya sayang udah malam, kakak peluk supaya Dara bisa tidur" ucap Abian seraya mendekap Adara dengan sayang.

Kontan perlakuan manis Abian tersebut membuat wajah Adara memerah bak kepiting rebus, ia langsung menyembunyikan wajahnya di dada laki-laki itu membuat sang empun terkekeh gemas.

"Tidur yang nyenyak sayang" ujar Abian seraya memberikan kecupan di pucuk kepala kekasihnya itu.

Lihat, bagaimana bisa Adara meninggalkan laki-laki itu. Sampai kapanpun Adara tidak akan pernah bisa berpaling.

Adara balas memeluk Abian dan mulai terlelap.

Mengabaikan Sehun dan Siwon yang sedari tadi bergantian menghubunginya.

Tadi Adara sengaja mematikan ponselnya karena muak melihat nama sang papa yang terus muncul di layar ponselnya.

Siwon terus-menerus menelpon Adara, ia tidak sudi mengangkatnya karena Adara tahu apapun yang keluar dari mulut papa-nya itu adalah kebohongan.

Dan Adara sudah benar-benar muak menerima kebohongan tersebut.









TBC.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang