8

1.7K 187 48
                                    

Hari minggu pagi, Siwon dan keluarga kecilnya baru saja selesai sarapan, sekarang laki-laki itu tengah menonton TV diruang keluarga dengan secangkir kopi buatan Yoona.

Kania kebetulan juga ada disana duduk di sofa menunggu Sehun yang katanya hari ini akan bermain ke rumahnya.

"Pa, hari ini kita jalan-jalan yuk aku kangen deh udah lama kita gak jalan-jalan" ajak Kania papa-nya.

Bertepatan dengan Yoona yang datang dari arah dapur sambil membawa nampan yang berisi kue buatannya.

"Iya pa, udah lama kita gak pergi sama-sama" Yoona setuju dengan ajakan putrinya, kini perempuan itu duduk disamping suaminya.

"Sehun juga mau kesini, sekalian aja kita jalan-jalan berempat" ucap Kania lagi.

Siwon mengambil cangkir yang berisi kopi kemudian meneguknya.

"Iya, papa setuju kalo gitu papa telpon Adara dulu, kita ajak dia ya" ujar Siwon sesaat selah kembali menaruh cangkirnya pada piring tatak.

Kania mendengkus, Yoona memutar bola matanya malas.

Lagi-lagi Adara, papa-nya itu selalu saja begitu tidak pernah melewatkan Adara dalam hal apapun.

"Gak bisa ya pa kita pergi berempat aja? Gak usah ajak Dara, Kania gak suka!".

Kening Siwon berkerut heran sedang Yoona mengangguk setuju.

"Kenapa? Kamu sama Adara berantem lagi?" tanya Siwon.

"Enggak sih pa, aku gak pernah ngajak Adara ribut tapi dia yang selalu mulai cari gara-gara sama aku! papa tahu gak sih di sekolah dia suka gangguin aku kalo lagi sama Sehun, apaan banget coba. Anak kesayangan papa nyebelin banget tuh!" Kania mengadu.

Selalu begitu, Kania bilang jika Adara anak kesayangan papa-nya sedangkan Adara bilang jika Kania adalah anak kesayangan papa. Jadi sebenarnya yang anak kesayangan itu siapa?

Sebenarnya Siwon tidak pernah membedakan kasih sayang antara Kania maupun Adara, Siwon menyayangi keduanya hanya saja rasa sayang Siwon pada Adara itu berbeda.

Adara dan Kania selalu bersaing untuk mendapatkan perhatian mereka seakan berkompetisi saling merebut perhatian sang papa untuk membuktikan siapa orang yang menempati posisi pertama di hati papa mereka.

"Papa harap, kamu sama Dara bisa akur ya, mau gimanapun Dara itu kakak kamu" ujar Siwon pada putrinya.

Harapan Siwon hanya satu, yaitu ingin melihat kedua putrinya akur, saling menyayangi tidak seperti sekarang yang selalu saling menjatuhkan seperti ini.

"Kania sih mau-mau aja nerima dia sebagai kakak, tapi Adara-nya mau gak nerima aku sebagai adik? Selama ini aku udah berusaha bersikap baik ya pa sama Adara".

"Mama juga sebenarnya sayang sama Adara, mama anggap Adara seperti anak kandung sendiri tapi Adara yang gak mau nerima mama"  Yoona menambahkan.

"Selama ini mama berusaha buat ambil hati Adara tapi selalu gagal, yang ada Adara malah semakin benci sama mama".

"Adara masih labil, papa mohon sama kalian untuk terus bersabar, papa yakin suatu saat nanti Adara bisa nerima semuanya kita nanti bisa hidup bahagia sama-sama" Siwon berujar.

"Sampe kapan sih pa sabar terus, semua orang juga punya batas kesabaran kali, apalagi ngadepin orang kaya Adara. Papa tahu gak waktu dia dipanggil ke ruang TU gara-gara nunggak uang spp tiga bulan!" ucap Kania panjang lebar.

Awalnya dia tidak ingin mengadukan hal ini apa papa-nya, namun melihat papa-nya yabg selalu membela Adara ia jadi membongkarnya, bukan bermaksud caper pada sang papa menunjuka jika ia lebih baik daripada Adara namun Kania ingin papa-nya itu tahu bagaimana kelakuan Adara yang sebenarnya.

Kania ingin papa-nya tahu jika Adara tidaklah sebaik apa yang papa-nya katakan selama ini.

"Dara nunggak uang spp? Pa, kamu gak kasih dia uang buat bayar spp apa gimana?" Yoona terkejut mendengar pengaduan dari putrinya itu.

Dia baru tahu karena Kania tidak mengatakan apa-apa, biasanya jika ada masalah apapun yang menyangkut Adara putrinya itu pasti melapor padanya.

"Gak mungkin Dara nunggak, papa tiap bulan kasih dia uang buat bayar sekolah bahkan papa lebihin karena papa jarang pulang kesana akhir-akhir ini" begitu kata Siwon.

Karena Siwon sekarang lebih sering bersama mereka daripada Adara, Siwon realistis walaupun ia sayang pada Adara namun Siwon juga butuh untuk memenuhi kebutuhan biologisnya sebagai seorang laki-laki.

Siwon manusia biasa ia mempunyai hawa nafsu sebagaimana orang pada umumnya.

"Uangnya di pake buat yang mungkin pa" ujar Yoona.

"Iya bisa jadi tuh, Adara kan gitu orangnya pa maaf sebelumnya kalo kata Sehun Adara tuh gak jelas hidupnya" Kania menimpali.

"Mungkin karena waktu kecil Dara maaf kurang dapat didikan dari almarhum mama-nya jadi dia kaya gitu" Yoona kembali menambahkan.

Iya, mungkin karena Adara hidup dalam keluarga yang broken home, mama-nya meninggal waktu Adara masih kecil lalu papa-nya punya istri lagi Adara jadi kurang dapat perhatian, makanya sekarang Adara jadi seperti itu.

"Kalo kata temen aku mah Adara tuh orang didikan orangtua makanya dia jadi liar begitu, disekolah juga gak ada yang mau nemenin karena dia nyebelin orangnya".

"Sama mama juga dia kan gak sopan Nia, tapi mama sabar aja mau gimanapun juga dia tetep anak mama".

Yoona dan Kania bergantian menjelek-jelekan Adara didepan Siwon, Kania melakukan itu supaya papa-nya itu membenci Adara dan Kania jadi satu-satunya putri untuk sang papa.

Siwon diam, dia memikirkan ucapan-ucapan yang anak dan istrinya tentang Adara, apa benar Adara seperti itu? Apa ia salah mendidik Adara selama ini makanya sekarang Adara berubah menjadi pribadi seperti itu?

Selama ini yang Siwon tahu Adara itu anak penurut, tidak pernah melakukan hal aneh-aneh, Adara anak yang patuh ia selalu menghormati orangtua.

Tapi setelah mendengar ucapan Kania dan Yoona Siwon jadi berpikir apakah selama ini sikap manis Adara dihadapannya itu hanyalah topeng belaka untuk menutupi kedoknya saja.?








TBC.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang