50

1.4K 205 55
                                    

"Ma, Dara kangen mama. Dara gak sabar buat ketemu mama" Adara berkata kepada dirinya sendri.

"Ma, papa jahat. Papa gak sayang Dara" menunduk, Adara menatap foto sang mama dari layar ponsel.

Selepas tadi bertengkar hebat dengan Siwon Adara langsung masuk ke dalam kamar, mengurung diri. Adara juga tidak ikut makan malam bersama mereka.

"Dara mau ketemu mama, tapi Dara gak mau ninggalin kak Abi sendiri. Dara harus gimana ma hiks..hiks" mengusap air mata yang menetes pada layar ponselnya lalu Adara memeluk benda tersebut seolah benda itu adalah mendiang sang mama.

Setelah memandangi foto sang mama lalu Adara beralih pada fotonya bersama Abian.

Menatap sedih pada foto tersebut, kebersamaan mereka selama dua tahun terakhir ini banyak sekali hal yang mereka lalukan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menatap sedih pada foto tersebut, kebersamaan mereka selama dua tahun terakhir ini banyak sekali hal yang mereka lalukan bersama.

Abian, laki-laki itu adalah sumber kebahagiaan Adara, kekasih sekaligus sosok ayah untuknya.

Apa Adara tega meninggalkan laki-laki sebaik Abian? Jawabannya tentu saja tidak.

Tapi, Adara juga sudah tidak sanggup lagi bertahan. Ia sudah cukup lelah, Adara sudah rindu mamanya yang akhir-akhir ini mendiang Taeyeon setiap hari selalu hadir di mimpinya.

Bertahun-tahun Adara tinggal di rumah lama mamanya itu jarang sekali hadir di mimpi Adara.

Dalam mimpinya pun sang mama tidak mengajak Adara untuk ikut, melainkan hanya datang sambil tersenyum dan berkata Adara harus kuat hanya seperti itu setelahnya sang mama pasti akan menghilang.

Tapi sekarang, semenjak Adara tinggal di rumah itu, bersama Yoona, Kania dan papanya Taeyeon selalu datang dan mengajak Adara untuk ikut bersamanya.

Apakah itu artinya pertanda jika Adara harus pergi meninggalkan dunia?

Adara tidak masalah jika harus mati, tapi bagaimana dengan Abian?  Adara sudah berjanji pada laki-laki itu.

"Kak Abi hiks...hiks... maafin Dara kak" Adara berbicara pada layar ponselnya.

"Maafin Dara gak bisa tepatin janji Dara sama kak Abi, maaf".

Berjanji untuk selalu bersama, tidak akan saling meninggalkan namun sekarang Adara harus mengingkari janji tersebut.

Adara tidak bisa lagi untuk terus bersama laki-laki itu, Adara akan pergi meninggalkan Abian, papanya dan orang-orang yang selalu menyakitinya.

Adara tidak ingin pergi meninggalkan Abian dalam keadaan laki-laki itu masih mencintainya.

Abian pasti akan sedih dan Adara tidak mau membuat laki-laki yang sangat ia kasihi itu bersedih.

Adara harus membuat Abian membencinya dengan begitu kepergiannya nanti tidak akan menyakiti Abian.

Iya, Adara harus membuat laki-laki itu membencinya. 

"Kak Abi, maaf". 

Sambil terus meminta maaf Adara memikirkan bagaimana cara ia membuat Abian benci padanya.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang