"Gak pa-pa Ra, gak pa-pa ada aku, aku bakal selalu ada buat kamu" bisik Sehun lembut bahkan hampir tidak terdengar.
"Kenapa kak Abi jahat Hun? Aku salah apa sama kak Abi? Aku nyebelin ya Hun makanya kak Abi selingkuh?" tanya Adara pada laki-laki yang saat ini tengah memeluknya.
"Enggak, kamu gak nyebelin" ucap Sehun sambil terus mengusap punggung Adara.
"Kamu kan belum denger penjelasan dari bang Abi, bisa aja kamu salah paham. Jangan berpikir macam-macam dulu ya, hmm".
Adara menggeleng, ia tidak setuju dengan ucapan Sehun, sudah jelas-jelas di foto itu terlihat Abian tengah tertawa bersama perempuan lain.
"Tapi kak Abi selingkuh Hun!".
Kali ini Sehun yang menggeleng, "Enggak, belum tentu. Belum tentu bang Abi selingkuh itu cuma foto, bisa aja di rekayasa apalagi yang kirim foto itu Kania, kamu kan tau Kania benci sama kamu, waktu itu dia pernah fitnah bang Abi juga kan, dia bilang bang Abi yang hamilin dia padahal sebenernya bukan, kamu lebih percaya sama Kania daripada bang Abi?" tanya Sehun.
Laki-laki itu bicara panjang lebar, Sehun tidak bermaksud sok tahu hanya saja Sehun yakin Abian bukan tipe laki-laki seperti itu.
Sehun tidak ingin jadi orang jahat yang mencari kesempatan dalam kesempatan, bisa saja sebenarnya Sehun mengompori Adara untuk meninggalkan Abian jika ingin, namun sayangnya Sehun tidak ingin melakukan itu.
Sehun tidak ingin di cap sebagai perusak hubungan orang, walaupun dia mencintai Adara namun Sehun tidak ingin mendapatkan Adara dengan cara kotor dan lagipula Sehun juga sudah beristri, dia cukup tahu diri untuk tidak neko-neko.
Kalau memang Adara bukan jodohnya yasudah dia tidak bisa berbuat apa-apa selain merelakan, Sehun tidak ingin memaksakan dan juga Sehun tidak ingin mengambil sesuatu yang bukan miliknya.
"Kalo bener kak Abi selingkuh gimana, Hun?" Adara bertanya.
Sekarang perempuan itu sudah sedikit tenang, tidak menangis histeris seperti tadi.
Sehun berhasil menenangkan Adara lewat kata-katanya.
"Ya kalo bang Abi bener selingkuh itu semuanya kembali ke kalian, kamu mau nerima bang Abi lagi kalo dia beneran selingkuh?" Sehun membalikan pertanyaan yang langsung di balas gelengan oleh Adara.
"Berarti kalo gitu ikhlasin, mungkin bang Abi bukan jodoh kamu".
"GAK MAU! IH SEHUN JANGAN NGOMONG GITU! AKU MAU NIKAH SAMA KAK ABI!" teriaknya kesal dan langsung menjauhkan badannya dari Sehun.
Sehun terkekeh, "Kan katanya kamu gak mau nerima bang Abi lagi kalo dia selingkuh, gimana?" tanya Sehun meledek.
"Ih, Sehun! kamu kok nyebelin sih!" Adara semakin kesal.
Lalu perempuan itu memukul-mukul dada Sehun, pelan.
Bukannya kesakitan Sehun malah tertawa, memperlihatkan deretan gigi putihnya serta membuat matanya tertutup.
"Udahan nangisnya?".
"Tau ah! kamu nyebelin!" Adara mempoutkan bibirnya kesal dan lagi-lagi Sehun tertawa.
"Gemesin banget sih, Ra!" Sehun mengacak gemas rambut perempuan itu.
"Maksudnya Hun?".
Gak kok, Ra aku gak ngomong apa-apa" elaknya.
Adara ber oh ria. Mungkin dia salah dengar ketika Sehun bilang jika Adara ini menggemaskan..
Yasudahlah, Adara tidak mau memikirkan hal itu, ia tidak mau ambil pusing.
