"Dara mana?".
Siwon bertanya pada istri dan anaknya. Yap, pertama kali yang Siwon tanyakan saat duduk di kursi meja makan adalah Adara.
Lagi-lagi Siwon tidak menemukan putrinya itu di meja makan.
Karena semalam Adara tidak ikut bergabung makan malam Siwon jadi khawatir putrinya itu akan sakit.
"Dara mana?!" tanya Siwon sekali lagi.
Siwon mendiamkan Kania serta Yoona setelah pertengkaran hebatnya dengan Adara tadi malam.
Siwon langsung menyesal karena terlalu keras pada Adara semalam, pasti sekarang Adara semakin kecewa padanya.
"Masih di kamar pa" itu Kania yang menjawab dengan takut-takut.
Kania takut karena papanya masih diliputi kemarahan, tadi malam pun Siwon memilih tidur di sofa ruang keluarga daripada tidur di kamar bersama istrinya.
"Aku panggil Dara dulu" ujar Kania namun saat perempuan itu hendak beranjak dari tempat duduknya suara Siwon mengintruksinya.
"Biar papa aja yang panggil, kamu cepat sarapan biar berangkat sama-sama ke sekolah" Kania mengangguk dan Siwon langsung beranjak dari kursi.
Sedang Yoona hanya diam seraya menata masakannya di meja. Yoona tidak berniat untuk ikut campur urusan suaminya dengan Adara.
Yoona tidak mau disalahkan lagi, sudah cukup tadi malam Siwon menceramahinya panjang lebar.
"Papa masih marah sama kita ma?" tanya Kania pada Yoona saat papanya sudah pergi ke kamar Adara dan hanya dijawab anggukan oleh sang empun.
Tok-tok!
Siwon mengetuk pintu kamar Adara.
"Ra" panggilnya.
Tidak ada jawaban.
Siwon ketuk sekali lagi pintu kamar putrinya itu.
"Ra, udah siang sayang sarapan yuk, nanti telat ke sekolahnya".
Masih tidak ada jawaban.
Siwon raih gagang pintu lalu menekannya bermaksud untuk membuka namun sayangnya pintu kamar dikunci dari dalam.
"Ra, belum bangun ya sayang".
Lagi-lagi tidak ada jawaban.
Mulai habis kesabaran Siwon, dia ketuk pintu dengan lumayan kencang.
"RA! BUKA PINTUNYA ATAU PAPA DOBRAK?!".
Masih sama, tidak ada jawaban.
Siwon jadi bertanya-tanya apa iya Adara belum bangun? Tapi tidak mungkin Siwon tahu jelas jika Adara bukan tipe orang yang susah bangun pagi.
"ADARA PAPA DOBRAK YA?!".
Dan lagi-lagi masih sama, tidak ada jawaban.
"DARA! PAPA BENERAN DOBRAK PINTUNYA!".
Masih sama, Adara masih tetap tidak menjawab.
Akhirnya mau tidak mau Siwon dobrak pintu kamar Adara.
BRAK!
Dan pintu kamar Adara pun berhasil terbuka.
Tidak ada cara lain, Siwon akhirnya mendobrak pintu kamar putri sulungnya itu.
Saat pintu berhasil terbuka, dilihatnya Adara masih terbaring di tempat tidur.
Tapi, kenapa Adara tidak bergeming sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Fanfiction"Dara bahagia sama keluarga baru Dara, Dara gak butuh papa lagi"