43(+)

2.5K 166 32
                                    

"Changmin, kamu punya kenalan desainer yang handal gak?" Yunho bertanya kepada sekretarisnya yang sengaja Yunho panggil malam-malam begini untuk datang ke mansionya.

"Desainer baju bukan pak?" tanya Changmin balik bertanya.

"Desainer interior Changmin, saya mau tolong kamu carikan Desainer interior yang handal kalau perlu datangin dari luar negeri" Yunho menjelaskan.

Changmin mengangguk tanda ia mengerti, "Teman saya pak, ada. Memang gak terkenal sih tapi untuk urusan mendesain dia jago banget".

"Emang papa mau ngapain sih?" Adera yang sedari tadi menyimak jadi ikut penasaran juga.

"Papa mau rubah kamar adek kamu, dia kan mau kamarnya itu kaya princess-princess kerajaan gitu dari semalem papa cari referensi di internet gak ada yang sreg, sama semua" Yunho menjawab pertanyaan putra sulungnya itu.

Adera berdecak jengah, papa-nya itu memang sangat berlebih jika sudah menyangkut perihal Adara.

Sampai-sampai papa-nya memanggil Changmin malam-malam begini hanya untuk menanyakan hal itu, padahal bisa lewat telpon atau besok ketika di kantor.

Tapi memang dasarnya Yunho ini sangat berlebihan jika sudah menyangkut segala sesuatu hal mengenai Adara.

Tidak ada yang bisa menghentikannya. Sekalipun Adera sendiri.

Pasti gara-gara tadi papa-nya itu mendengar jika Adara ingin kamar yang seperti princess kerjaan makanya papa-nya itu langsung berinisiatif merubah ulang kamar untuk adiknya.

"Gak usah di rubah pa, nanti aja Dera yang cari di internet yang sesuai sama selera nya adek, kalo udah nemu papa tinggal panggil orang buat ngedekor ulang" Adera memberi ide, daripada menyewa desainer buang-buang uang saja.

"Yaudah kalo gitu, pokoknya kamu cari yang semewah mungkin kalo udah ada kasih ke papa biar nanti papa beli apa aja yang diperluin" Yunho setuju dengan ide putranya itu.

Yunho nampak bersemangat sekali, ia akan ikut turun tangan untuk mendekor kamar yang diperuntukan untuk putri bungsunya itu.

"Tapi emang papa mau jemput adek?" Adera bertanya, "Kalo adek gak tinggal disini terus kamarnya di dekor ulang buat apa?".

Seketika Yunho langsung melemah, pertanyaan Adera benar juga dan Yunho bingung harus menjawab apa.

Yunho ingin menjemput Adara tapi bagaimana caranya? Mengakui jika ia adalah papa kandungnya? Memang Adara akan percaya?

Tentu saja tidak akan semudah itu, belasan tahun Adara tinggal bersama Siwon, pasti Adara tidak akan percaya padanya begitu saja.

Apalagi jika nanti Siwon menyangkal, Adara akan lebih mempercayai Siwon daripada papa kandungnya sendiri.

"Pa..." Adera memanggil papa-nya yang mendadak diam.

Changmin yang sepertinya peka dengan situasi ini dia langsung pamit undur diri dari sana.

"Papa bakal jemput Dara, gimanapun caranya, Dara harus kembali sama kita".

Setelah mengatakan itu Yunho langsung beranjak dari tempat duduknya tanpa mengatakan apapun lagi.

Pun Adera juga melakukan hal yang serupa, ia pergi ke kamarnya untuk memulai pencarian misi yaitu mencari referensi untuk kamar adik tercintanya.

🍬🍬🍬

Dilain tempat Abian yang sedari tadi merasa gerah karena pakaian yang dikenakan Adara sungguh-sungguh tidak ada akhlak.

Bagaimana tidak, Adara hanya memakai hotpans berwarna hitam kontras sekali dengan kulitnya yang putih tanpa cela itu lalu dipadukan dengan tangtop berwarna senada dengan hotpans-nya.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang