79

1.2K 145 62
                                    

Adara sudah diperiksa, dokter Irene bilang Adara keracunan makanan dan juga maag-nya kambuh.

Adara sempat bertanya pada dokter Irene apakah tidak ada tanda-tanda jika dirinya hamil, namun dokter Irene malah tertawa. Adara tidak hamil, sudah dibilang Adara bersih dari yang namanya hamil di luar nikah.

Dokter Irene sudah kembali pulang diantar oleh Adera dan sekarang Adara tengah berbaring di tempat tidur sambil di puk-puk oleh Yunho.

"Papa sebenarnya pengen ceramahin Dara tapi gak tega" ujar Yunho sambil mengusap surai putrinya.

"Dara lagi sakit! jangan diomelin" katanya lemah dan Yunho hanya tertawa mendengar ucapan anak kesayangannya itu.

"Bukannya papa sombong ngelarang Dara makan makanan yang di jual di pinggir jalan tapi papa khawatir, takut Dara kenapa-napa, kalo Dara sakit papa yang sedih" tutur Yunho lembut, tidak ada kesan marah sama sekali dalam nada bicaranya.

Sesekali Yunho kecup kening Adara, tanda bahwa ia sangat menyayangi putri bungsunya itu.

Sebenarnya Yunho sayang kepada semua anak-anaknya, termasuk Alana dan Luhan ia sama sekali tidak pernah membedakan kasih sayang yang ia berikan kepada mereka.

Hanya saja, Adara ini berbeda, Yunho memberikan kasih sayang yang extra karena masalalu.

Yunho dan Adara berpisah selama belasan tahun, ia hanya bisa melihat Adara secara diam-diam, maka jangan heran jika Yunho terlihat pilih kasih kepada anak-anaknya.

"Papa gak ngelarang Dara buat jajan seblak tapi tingkat kepedasannya juga kira-kira, apalagi Dara belum makan nasi dari pagi, jangan diulangi lagi ya, Ra".

"Papa bawel! Dara lagi sakit malah diomelin! papa emang gak sayang sama Dara!".

"Papa gak marahin, cuma ngasih tau sayang, yaudah sekarang Dara tidur ya, papa temenin".

Alasan kenapa Yunho melarang Adara jajan sembarangan karena putrinya itu punya riwayat penyakit maag yang sudah sangat parah.

Karena dulu sewaktu Adara belum tinggal bersamanya tidak ada yang memperhatikan bagimana Adara makan, jadi Adara selalu makan tidak teratur, juga Adara terlalu sering memakan makanan instan, terkadang Adara juga makan makanan kemarin.

Wajar saja jika Adara sering sakit dulu dan terbawa sampai sekarang.

Makanya semenjak tinggal bersamanya Yunho benar-benar memperhatikan pola makan Adara, memastikan jika makanan yang Adara santap itu sehat.

Yunho khawatir makanya ia bertindak berlebihan.

Segala sesuatu hal yang menyangkut tentang Adara Yunho tidak bisa untuk tidak berlebihan.

Nanti saja akan Yunho beritahu pelan-pelan setelah Adara sembuh, Yunho tidak mau kekhwatirannya disalah artikan oleh Adara.

Adara tidak menanggapi ucapan papanya lagi, ia langsung memejamkan mata sambil memeluk papanya dengan erat.

Adara bahagia dengan sakitnya, sekarang ia jadi merasakan bagaimana rasanya ketika sakit dirawat, dipeluk oleh papa.

Dulu ketika Adara sakit hanya ada Abian, Abian yang senantiasa merawatnya.

Yunho pandangi wajah putrinya yang begitu damai, ketika sedang tertidur putrinya lebih mirip seperti anak kecil berusia lima tahun daripada anak SMA.

Jika Adara tertidur seperti ini orang awam yang melihat pasti akan mengira jika Adara adalah sosok perempuan yang kalem tidak akan mengira se Astagfirullah apa kelakuannya.

Cukup lama Yunho pandangi wajah putrinya tanpa terasa rasa kantuk pun mulai menyerang, ia benarkan letak selimutnya lalu ikut bergabung ke pulau kapuk bersama Adara.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang