66(+)

2.1K 140 14
                                    

Setelah hampir dua minggu lamanya Adara tidak bertemu Abian karena disibukan oleh kegiatan masing-masing akhirnya sekarang mereka bertemu, hari ini Adara datang ke kost-an Abian menemui kekasihnya itu.

"Kangen banget deh sama kak Abi" katanya sambil memeluk laki-laki itu dari samping menyandarkan kepalanya di bahu sang pacar.

"Kak Abi gak kangen ya sama Dara?" tanyanya dengan mata memicing tajam.

"Ya kangen lah Ra, makanya kakak nyuruh kamu datang ke sini" Abian menjawab sambil mengusap rambut Adara, sesekali Abian mengecup pucuk kepala gadis itu. Ehm, Dara masih gadis btw.

Pipi Adara bersemu saat Abian mengatakan bahwa laki-laki itu juga sama merindukannya.

"Kak, kata papa kalo kita udah nikah nanti papa maunya aku tetep tinggal sama papa, kakak setuju gak?".

Abian menoleh ke samping, menatap wajah ayu milik kekasihnya itu.

Cup.

Laki-laki itu mendaratkan kecupannya di kening Adara.

"Mungkin sampai kamu selesai kuliah kita tinggal di sana sembari kakak juga nabung buat bangun rumah impian kita, nanti kalo kamu udah selesai kuliah kita pindah ke rumah baru sekalian kita program kehamilan, setelah kamu selesai kuliah kakak gak mau nunda punya anak" Abian menjelaskan panjang lebar soal planningnya di masa depan.

Abian memang sudah merencanakan serta mempersiapkan masa depannya bersama Adara dari sekarang, Abian tidak mau menunda-nunda lagi untuk memiliki Adara seutuhnya.

Makanya Abian tidak keberatan ketika Dara minta dinikahi saat lulus SMA nanti, toh Abian sanggup membiayai hidup Adara nanti setelah mereka menikah.

Tabungan Abian cukup untuk biaya pernikahan serta biaya untuk hidup mereka nanti setelah menikah, pun Abian juga sanggup untuk membiayai kuliah Adara nanti jika Yunho mengijinkan namun untuk kuliah Adara Yunho sendiri yang ingin membiayai.

Begitu lebih baik, itu artinya cadangan uang tabungan untuk biaya kuliah Adara bisa Abian simpan ke tabungan untuk membangun rumah mereka nanti.

Abian benar-benar memoeesii semuanya dengan sangat matang.

"Bukannya kalo Dara udah selesai kuliah kita mau resepsi dulu ya kak?".

Yap, mereka berdua sepakat untuk acara resepsi akan dilakukan setelah Adara lulus kuliah, kalau sekarang yang penting sah dulu di mata Agama dan Negara.

Walaupun hanya akad, Adara tidak mau dinikahi secara siri.

"Iya sekalian, kalo bisa pas kita resepsi kamu udah isi" sudah sangat jauh bukan pikiran Abian, padahal sekarang Adara lulus sekolah saja belum.

Semakin bersemu wajah Adara ternyata Abian sudah sejauh itu merencanakan masa depan mereka.

Adara tidak salah menjatuhkan hatinya pada Abian, Adara semakin yakin jika Abian memang laki-laki yang akan mendampinginya di masa depan.

Ya... Semoga saja benar begitu.

Kalau ia dan Abian berjodoh Adara akan sangat berterimakasih sekali pada Author.

Kalau tidak maka Adara akan meminta supaya Author menjodohkan mereka.

Dan kalau Author tidak mau menjodohkan Adara dan Abian makan Adara akan meminta supaya Abian tidak dapat jodoh selain Adara.

Begitu, Adara akan melakukan apapun supaya berjodoh dengan Abian.

"Ih, gak nyangka deh kak Abi ternyata udah sejauh itu ya rencanain buat masa depan kita Dara aja belum kepikiran sampe sana loh kak Abi, Dara cuma baru kepikiran pokoknya nanti kalo Dara udah lulus Dara mau langsung nikah sama kak Abi biar bisa mantap-mantap".

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang