61

1.4K 165 68
                                    

Tiba di hari kepulangan Adara, Adara bahagia tapi ia juga sedih, semenjak Adara bangun dari koma sampai sekarang Adara sudah diperbolehkan pulang Siwon sama sekali tidak datang menjenguknya.

Walaupun Adara bilang tidak apa-apa namun jauh di lubuk hatinya Adara masih berharap Siwon datang menjenguknya sekali saja.

Iya, Adara tahu dia ini bukan anak kandungnya tapi setidaknya Siwon datang walau sekali saja hanya untuk formalitas, bagaimanapun juga Adara ini anak Siwon kan? Siwon suami dari mamanya walaupun bukan kandung tapi tetap saja tidak bisa dipungkiri bahwa Adara ini anak Siwon.

Siwon papanya Adara itu merupakan kebenaran dan Yunho papa kandung Adara adalah sebuah kenyataan.

Berkali-kali Adara menarik napas secara kasar lalu membuangnya, detik-detik kepulangannya Adara masih berharap jika Siwon akan datang, setidaknya untuk yang terakhir kali.

"Ra kenapa? Kok kaya ada yang dipikirin gitu?" tanya kakek Hartawan ketika melihat raut kegelisahan di wajah cucunya.

"Enggak kek, Adara cuma gugup aja mau pulang ke rumah hehe" jawabnya sambil nyengir.

"Gak usah gugup sayang, kan itu rumah Dara" tutur Sandara penuh kelembutan.

"Iya mi, Dara cuma gugup mau pulang ke rumah mewah hahaha".

"Tuh kan bu nyesel nanya Dara, emang gitu anaknya, semoga ibu kuat ngadepin tingkah Adara" ini Abian yang berbicara, mewanti-wanti kepada keluarga Hartawan supaya tidak terkejut nanti saat mengetahui bagaimana kelakuan aslinya.

"Apaan sih kak Abi nyamber aja! udah deh beresin aja barang-barang princess! gak usah ikutan ngomong!" kata Adara sewot.

"Princess ndasmu!" balas Abian cuek.

"Kata Kai princess itu tinggalnya di mansion sekarang Dara bakal tinggal di mansion mewah berarti sekarang Dara udah cocok di sebut princess, iya kan Mi Dara princessnya keluarga Hartawan" cerocos Adara panjang lebar dan Sandara hanya tertawa menanggapi celotehan anak tirinya itu.

"Iyain aja ma biar cepet kalo gak diiyain adek berisik soalnya" Adera tiba-tiba nyamber.

"Apa sih kak emang di ajak!" kata Adara judes.

"Udah mi gak usah dengerin kak Abi sama kak Dera mereka ngadi-ngadi kan orangnya" ucap Adara lagi kali ini pada mami Sandara.

Adara memanggil Sandara mami bukan mama karena bagi Adara panggilan mama hanya untuk mendiang Taeyeon, wanita hebat yang telah melahirkannya.

Yunho menggelengkan kepalanya tatkala mendengar ucapan Adara, perasaan yang Yunho tahu Abian dan Adera orangnya lurus-lurus saja tidak suka ngadi-ngadi justru yang kelakuannya Astagfirullah itu ya Adara bukan mereka berdua.

Tidak tahulah, suka-suka Adara saja.

Ceklek.

Pintu terbuka dan menampilkan dokter Irene yang tersenyum lebar kepada orang-orang yang ada di sana.

"Eh dokter Irene ketemu lagi, bosen deh aku dok ketemu dokter mulu" kata Adara tiba-tiba.

Dokter Irene hanya tertawa menanggapinya, ia sama sekali tidak tersinggung dengan kata-kata Adara dokter Irene sudah tahu bagaimana sikap dari putri pemilik rumahsakit ini.

"Hehe becanda dok, jangan baper ya!" kata Adara lagi.

Lagi-lagi dokter Irene tertawa, melirik Yunho yang tengah meringis seraya mengucapkan kata maaf pada dokter Irene atas kelakuan putrinya.

"Anak saya beneran boleh pulang hari ini dok?" tanya Yunho.

Dokter Irene pun menggangguk sebagai jawaban, "Dara hari ini boleh pulang tapi dengan catatan harus banyak istirahat, ya" dokter Irene memberi pesan.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang