105

892 102 17
                                    

Tok-tok.

Suara pintu diketuk dari luar, Adara yang tengah mengobrol ala-ala dengan Yunho lantas mengalihkan perhatiannya.

Selesai menyuapi Adara, Yunho tidak langsung pergi

"Masuk aja gak dikunci" ujar Adara.

Tak lama kemudian pintu terbuka dan menampilak Abian di sana, Adara yang semula senyum perlahan berubah ekspresinya  setelah melihat siapa yang datang.

"Ngapain kesini?" tanya Adara dengan nada tidak bersahabat.

"Kalian perlu ngobrol, kalo gitu papa tinggal dulu, ya".

Yunho hendak beranjak namun ditahan oleh Adara, "Pa...." memelas, Adara memberi kode jika Yunho tidak boleh pergi.

Yunho tersenyum, dengan lembut dia melepaskan cekalan tangan putrinya, "selesai in dulu masalah Dara sama Abi" katanya, lalu Yunho beranjak sambil membawa piring bekas Adara makan.

"Papa titip Dara ya, Bi" pesan Yunho pada Abian sebelum pergi.

"Iya pa".

Setelahnya Yunho pun benar-benar pergi dari kamar Adara, pintu sudah Abian tutup kembali plus Abian kunci.

Tinggalah sekarang hanya Abian dan Adara yang ada di sana, perlahan tapi pasti Abian mendekati kekasihnya itu.

Abian duduk ditempat yang tadi menjadi tempat duduk Yunho yaitu di dekat Adara.

"Ra...." panggil Abian lembut.

Adara diam tidak menjawab dan malah melengoskan pandangan ke arah lain.

Seketika suasana mendadak hening.

Adara diam begitupun Abian.

Abian bingung darimana ia memulai percakapan sedangkan Adara sedang menyiapkan hatinya, perpisahannya dengan Abian sudah di depan mata.

Adara yakin kedatangan Abian adalah untuk mengakhiri hubungan mereka.

"Dara udah siap kok kak Abi" katanya tiba-tiba.

Adara beranikan diri untuk menatap mata laki-laki itu yang saat ini juga tengah menatap ke arahnya.

"Kalo kak Abi mau putusin Dara sekarang, Dara udah siap sekarang" katanya lagi.

Seketika Abian langsung mengerutkan keningnya heran.

Putus? Apa yang Adara katakan.

"Maksud kamu Ra?".

"Kedatangan kak Abi kesini buat putusin Dara kan? Iya, Dara udah siap buat kak Abi putusin sekarang".

Abian meraih kedua tangan Adara, mengenggemanya erat, pandangannya tidak lepas dari perempuan itu.

"Kedatangan kakak kesini bukan buat mutusin kamu,Ra" ucap Abian lembut.

"Kakak datang kesini buat minta maaf karena udah buat kamu marah sampai nangis tadi, maafin kakak ya? Dara mau kan?" tanya lelaki itu penuh harap.

"Kak Abi gak salah, yang salah disini Dara".

"Kakak juga salah, karena gak nepatin janji sama Dara" tutur Abian.

Adara menaikan sebelah alisnya, meminta penjelasan.

"Maaf karena udah bonceng cewek lain---".

"Udah kak Abi, bener kok apa yang kak Karin sama kak Shiren bilang, sebelum Dara masuk ke kehidupan kak Abi kak Karin udah duluan ada di kehidupan kak Abi, Dara cuma orang baru dan mungkin kalo gak ada Dara kak Abi sama kak Karin udah---".

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang