25

1.4K 160 20
                                    

"Selamat pagi Pemirsa, pada kesempatan kali ini kami akan melakukan wawancara eksklusif bersama bapak Yunho Hartawan yang selama ini kita semua mengetahui jika beliau adalah pembisnis tersukses nomor satu di Indonesia selama lima tahu ini kebetulan--".

Siwon langsung mematikan TV-nya, ia mendengkus, pagi ini hampir semua acara televisi menampilkan Yunho, membuat Siwon kesal.

"Kok dimatiin sih pa tv-nya Kania kan mau nonton juga" protes Kania yang kebetulan sedang duduk disamping papa-nya, ikut menonton.

Mereka baru selesai sarapan, Siwon duduk didepan televisi dengan secangkir kopi buatan istrinya-mama Kania.

"Daripada kamu nonton bantuin mama siap-siap, Sehun juga sebentar lagi datang" ujar Siwon.

Hari ini mereka berencana untuk piknik bersama, Siwon tidak betulan langsung berangkat ke luar negeri melainkan singgah dulu dirumah istrinya.

"Bentar lagi juga mama selesai pa, tadi kan Kania bantuin mama".

"Barang-barang kamu udah siap semua? Jangan nanti pas mau berangkat baru nyari-nyari".

"Udah pa udah, punya Kania semuanya udah papa tenang aja deh".

Siwon mengangguk-anggukan kepalanya lalu ia kembali mengambil remote tv dan menyalakan lagi tv nya.

Ah dan lagi-lagi masih menampilkan Yunho disana, ditemani dengan sang istri.

"Pa, kok papa gak pernah di wawancara di tv juga sih? Kan papa juga sama-sama pembisnis, kan keren nanti Kania bisa pamer sama temen-teman terus mama nemenin papa deh disamping" oceh Kania panjang lebar.

"Gak penting wawancara kaya gitu" ujar Siwon seadanya.

Bukan tidak penting hanya saja memang Siwon tidak pernah lagi diundang oleh stasiun televisi semenjak diusir oleh keluarga besarnya karena ketauan selingkuh.

Dulu awal-awal pernikahannya dengan Taeyeon Siwon seringkali diundang dalam satu minggu bisa sampai empat stasiun televisi yang mengundangnya.

Namun itu dulu, sekarang tidak lagi. Siwon yang sekarang berbeda dengan yang dulu.

Dan ada satu rahasia yang selama ini Siwon sembunyikan, tidak ada orang yang tahu kecuali dirinya dan Taeyeon.

Rahasia yang ingin Siwon kubur dalam-dalam, karena jika sampai rahasia itu terkuak ia pasti akan hancur, Siwon tidak mau itu terjadi. Jika sampai itu terjadi dipastikan ia akan kehilangan lagi, Siwon tidak mau kehilangan seseorang yang menjadi bagian dari orang yang ia cintai, ia sudah kehilangan Taeyeon karena kebodohannya dan sekarang Siwon tidak mau kehilangan seseorang yang menjadi bagian dari Taeyeon.

"Ih papa kenapa sih sensi amat, kan Kania cuma nanya doang!" Kania kesal dengan respon papa-nya.

"Eh pa, Adara tahu kalo papa disini?" tanya Kania hati-hati.

Siwon menggeleng, sejujurnya ia merasa bersalah karena sudah membohongi Adara lagi dan lagi, entah kebohongan keberapa yang ia lakukan pada putri tercintanya itu.

"Jangan sampai Adara tahu tentang ini".

Diam-diam Kania tersenyum, jika Adara tidak tahu papa ada dirumahnya berarti papa bohong pada Adara? Tiba-tiba saja ada satu ide muncul di otaknya dan Kania yakin kali ini bisa mengalahkan Adara.

"Papa tenang aja, Kania gak akan kasih tau Adara kok" katanya.

Iya, Kania tidak akan memberitahu pada Adara, namun Kania akan membuat Adara tahu, ia sudah punya satu rencana yang ia susun didalam otaknya.

"Papa jadi kan mau jual rumah itu? Buat biaya kuliah Kania? Kania pokoknya mau kuliah tahu ini ya gak mau tahun depan" Kania lagi-lagi bertanya.

"Jadi dong sayang udah ada beberapa temennya papa yang nanyain juga, iyakan pa" tiba-tiba saja Yoon datang dari arah dapur dengan membawa satu tas berukuran cukup besar.

"Terus nanti Adara tinggal dimana kalo rumahnya dijual?" tanyanya lagi.

"Adara akan tinggal disini, sama kita" itu Siwon yang menjawab.

"Emangnya dia bakal mau pa tinggal sama kita?Mama kok gak yakin ya" tanya Yoona pada suaminya.

"Itu biar papa yang pikirin, selama Adara belum mau tinggal sama kita rumah itu gak akan papa jual dulu".

"Papa nih apa-apa Adara yang diutamain, anak papa bukan cuma Adara loh pa Kania juga anak papa" ucap Kania iri, Kania iri karena papa-nya selalu membedakan kasih sayang antara dirinya dengan Adara.

"Gimana mau program hamil aku pa, kalo papa masih aja berat sama Adara, bagi kasih sayang antara Kania sama Adara aja papa susah apalagi nanti kalo dibagi tiga" Yoona menambahkan.

"Ini masih pagi, kalian bisa gak bikin papa pusing? Gak usah iri sama Adara, selama ini papa udah berusaha adil, selalu menganggap papa mengutamakan Adara, seharusnya kalian mikir papa udah banyak bohongin Adara karena kalian!".

Kania dan Yoona seketika langsung menutup mulutnya, papa-nya marah. Kania tidak berani.

"Udah pa, jangan marah, maafin Kania sama mama ya? Kita kan mau piknik masa marahan sih, udah ya" Kania langsung meraih tangan papa-nya, meminta maaf karena sudah keterlaluan.

Siwon membuang napasnya kasar, ia memalingkan wajahnya ke arah lain.


Tanpa mereka sadari, sedari tadi Sehun menguping obrolan ketiganya.














TBC.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang