1

8.1K 301 4
                                    

"Papa gak jadi pulang ya hari ini? Dara kangen sama papa" ucap seorang gadis berparas ayu pada seseorang di sebrang sana.

"Kerjaan papa di sini masih banyak banget sayang, papa gak bisa pulang sekarang. Papa minta maaf ya" balas orang tersebut.

Adara Dirgantara atau yang kerap kali di panggil dara itu menghembus napasnya kasar.

"Kamu nginep dirumah mama Yoona aja ya sayang? Papa gak tega ninggalin kamu sendiri, disana kamu juga ada Kania kamu ada temen, ya" ujar orang tersebut lagi.

Tangan Adara terkepal tatkala papanya menyebut nama dua wanita itu.

"Najis! dia bukan mama Dara!" balasnya tak suka.

Iya, Dara tak suka kepada mereka. Bukan tak suka tapi benci! benci sekali.

"Sayang, kamu gak boleh gitu mau gimanapun juga dia mama-".

"MAMA DARA CUMA MAMA TAEYEON! BUKAN DIA!".

Pip.

Adara mematikan sambungan telponnya, terlalu lama bicara dengan papa-nya membuat ia emosi.

Dara tahu, papa-nya itu berbohong perihal dia tidak bisa pulang. Nyatanya kemarin Dara lihat mobil papa-nya terparkir rapi di depan rumah Yoona.

Istri papanya.

Air mata Dara menetes tiba-tiba, ia merasa tidak sanggup lagi hidup seperti ini.

"Mama, Dara kangen mama hiks...hiks..." ucapnya.

Dara memeluk pigura sang mama, satu-satunya foto yang ia punya sampai sekarang foto yang diam-diam Adara ambil sebelum pergi dari rumah sang nenek.

Dara kehilangan mamanya saat masih kecil, usianya dulu sekitar lima tahun.

Mama-nya meninggal sewaktu mengejar mobil sang papa yang pergi bersama istri keduanya.

Waktu itu Taeyeon tertabrak mobil hingga terpental jauh, membuatnya harus kehilangan nyawa dan juga bayi yang ada dalam kandungannya.

Dan Adara menyaksikan itu semua, bagaimana mamanya itu berlari sambil menangis, meneriakkan nama papanya lalu tak dari arah yang berlawanan ada mobil yang melaju sangat kencang.

Adara melihat semuanya, detik-detik terakhir Taeyeon menghembuskan nafas terakhirnya.

Taeyeon masih bisa tersenyum pada Adara, mengenggengam kedua tangannya lalu mamanya itu berkata.

"Dara harus bahagia, Dara rebut kembali papa Dara, Dara gak boleh dendam sama papa".

Dan setelah itu Taeyeon menghembuskan nafas terakhirnya.

Ya, mamanya itu meninggal ditempat.

Saat itu, Adara yang masih kecil belum mengerti apa-apa, Dara mengiyakan apa yang dikatakan mamanya.

Sampai ia mulai beranjak dewasa, Adara mulai paham bahwa.

Papa-nya itu menikah lagi diam-diam dengan Taeyeon sahabat baik mamanya dan mereka mempunyai anak.

Kania Dirgantara, adalah nama anak papanya dengan istri keduanya.

Kania dan Adara seumuran hanya saja Adara lahir beberapa bulan lebih dulu, mereka bersekolah di sekolah yang sama atas permintaan papa-nya.

Sampai sekarang dan sampai ia mati, Adara tidak akan pernah menerima mereka sebagai keluarga.

Terlebih Yoona, di pembunuh mama-nya.

Adara berteked untuk memenuhi wasiat terakhir dari sang mama, yaitu merebut kembali papa-nya walaupun Dara tahu itu akan sangat sulit.

Dara akan mencoba, demi mama-nya.






TBC.




Adara Dirgantara

Siwon Dirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siwon Dirgantara

Kania Dirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kania Dirgantara

Kania Dirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Yoona Aderesta

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang