"Oh iya, papa mau tanya kenapa tadi Dara bilang kalo Abian jangan macem-macem, emang Abian ngapain?" Yunho bertanya setelah Adara menelan bubur yang ia suapkan tadi.
Adara katanya lapar, satu bulan tidak makan alhasil perempuan itu minta makam apa saja, karena dokter menyarankan agar Adara memakan sesuatu yang lembut akhirinya pihak rumahsakit membuatkan bubur khusus untuk Adara dan di suapi oleh papa Yunho, Adara yang meminta. Katanya Adara mau makan di suapi papa.
Tentu saja Yunho melakukannya dengan senang hati.
"Kak Abi bilang dia mau nikah sama cewek lain kalo Dara gak bangun" jawabnya, lalu Adara kembali membuka mulut dan Yunho menyuapkan lagi buburnya.
"Dara mimpi ya?" tanya Yunho lagi dan Adara langsung menggeleng.
"Enggak, Dara gak mimpi kak Abi emang beneran ngomong kaya gitu makanya Dara bilang jangan macem-macem, masa papa gak denger sih".
"Perasaan Abian gak ngomong kaya gitu dek, Abi cuma minta kamu cepet bangun aja, gak ada omongan kalo dia mau nikah sama cewek lain" kalo ini Adara.
"Biarin aja, Dara kan suka ngadi-ngadi anaknya" Abian nyeletuk.
"Dara gak bohong! kakak! papa! kak Abi emang bilang kalo dia mau nikah sama cewek lain! papa sama kakak gak percaya sama Dara ya?" tanyanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Abian memutar bola matanya malas, "Kamu baru siuman Ra, masa udah mulai drama lagi" sahut Abian jengah.
"Tuh kan! papa lihat, masa Dara di omelin sama kak Abi sih! kak Abi udah gak sayang sama Dara ya pa?" ceritanya Adara mengadu.
Iya, sekarang Adara bisa mengadu, Dara kan punya papa yang bisa ia jadikan tempat mengadu sekarang.
"Udah-udah ah, Aaa lagi nih" Yunho melerai perdebatan kecil antara Adara dan Abian.
"Papa harus hukum kak Abi! potong gaji kak Abi setengahnya!" pinta Adara kesal dan Yunho hanya terkekeh mendengarnya.
"Potong aja pak gak masalah, nanti saya gak ada uang buat lamar anaknya biarin. tahu rasa nanti dia gak nikah-nikah".
"KAK ABI KOK NGESELIN SIH! KALO KAK ABI GAK MAU NIKAH SAMA DARA BILANG AJA KALI!".
Teriakan Adara membuat Adera dan Yunho menutup telinganya berbeda dengan Abian ia biasa saja, teriakan Adara sudah menjadi makanan sehari-hari untuknya.
"Ssttt Dara jangan teriak-teriak ah, kamu baru siuman sayang jangan ngadi-ngadi dulu ya" tutur Yunho lembut, Yunho tahu bahasa ngadi-ngadi dari Abian. Abian pernah bilang kalau Adara itu suka ngadi-ngadi anaknya.
"Wihhh teriakan kamu oke juga dek, nanti kakak ajakin kamu nonton Barcelona mau gak, jadi supporter gitu" kata Adera pada adiknya, Adera cukup takjub dengan teriakan Adara yang wow! sekali.
"Gak mau ah! nanti Dara capek-capek teriak tahunya kalah 2-8 lagi mau di taro di mana muka Dara!" Adara menanggapi ajakan sang kakak.
Sontak Yunho dan Abian tertawa ngakak mendengar ucapan Adara.
Adera mendengkus sebal menanggapi perkataan sang adik yang meledek tim kesayangannya itu..
"Kamu dedemit ya dek?" tanya Adera.
"Dedemit? Apa tuh?" Adara menjawab.
"Fansnya Real Madrid! ngaku kamu dek!".
Adara merotasikan bola matanya malas, "Dara tuh bukan dedemit apalagi decul! Dara tuh Bobotoh alias pendukung Persib Bandung atau lebih tepatnya Ladies Vikers" kata Adara bangga.
"Oh, Persib? Yang tahun 2017 main cuma delapan puluh tiga menit di Stadion Manahan Solo itu bukan? Ihhh masa suka sama tim yang WO sih" Adera membalas ledekan sang adik pada tim sepakbola favoritnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Fanfiction"Dara bahagia sama keluarga baru Dara, Dara gak butuh papa lagi"