54

1.4K 189 79
                                    

Menjelang sore hari, Adara sudah di pindahkan ke ruangan VVIP sesuai permintaan Yunho, seluruh keluarga Hartawan berada di sana tak terkecuali Sandara istri dari Yunho dan juga Luhan putra Sandara.

Tuan dan Nyonya Hartawan pun berada di sana, menjaga cucu perempuan mereka satu-satunya?

Adera pun berada di sana, ia Dihubungi Yunho tadi, juga Kai dan Sehun masih berada di sana.

Tidak ada yang tahu fungsi mereka di sana itu apa.

Kai maupun Sehun sudah pegal, mereka seperti puasa mengeluarkan suara.

Kaki mereka saling tendang, saling menginjak, ketika tatapan mereka bertemu saling mempelototi satu sama lain.

Abian yang tidak peka kode-kode dari Kai, rasanya Kai ingin berteriak pada abangnya itu, mengatakan bahwa ia ingin pulang. Ah, salahnya kenapa tadi ia tidak kabur saja saat Adara di pindahkan.

Kai : Hun! gue pengen balik!

Sehun : Gue juga sama! bilang ke sama abang lo, dia kagak laper apa.

Kai dan Sehun saling tatap, mereka melotot.

Kai : lo kan kenal sama pak Yunho bilang lah sama dia kalo lo mau pulang, asli ngapain sih anjir kita di sini gak ada gunanya juga, gue insekyur lihat keluarga Adara, berasa gembel gue disini.

Sehun :  Lah bang Abian abang lo, harusnya lo yang bilang ke dia bisikin ke, gue mau balik elah!

Kai : Bisikin your ass! pan abang gue di deket si Dara, ngadi-ngadi aja lo!

Sehun : pokoknya buruan bilang ke abang lo, pengen balik gitu!

Kai : lo yang bilang ke om Yunho lah! masa gue!

Kai tendang kaki Sehun, begitupn sebaliknya Sehun balas menendang kaki Kai.

Sehun : Gue pengen balik tem!

Kai : ya sama nyet, gue juga pengen balik. Emang lo doang yang punya rumah! gue juga!

Percayalah Kai dan Sehun duduk berdempetan, bahkan menempel. Mereka duduk sambil chattingan.

Kai dan Sehun sanksi membuka mulut.

"Lo berdua ngapain chattingan dah" itu suara Luhan.

Sontak ucapan Luhan membuat fokus semua yang ada di sana beralih pada Sehun dan Kai.

"Si--siapa yang chattingan, kagak orang gue lagi mabar Among US, yakan Hun" ucap Kai gugup seraya mengedipkan sebelah matanya berharap kali ini Sehun mau di ajak kompromi.

"I--iya, kita lagi mabar siapa yang chattingan, ngaco aja lo!".

Kai bersyukur kepintaran Adara sedikit demi sedikit menular pada Sehun. Semenjak Sehun dekat dengan Adara otak Sehun sedikit ada gunanya tidak seperti waktu dengan Kania, Sehun itu bodoh sekali.

"Lah, orang gue baca. Lo berdua mau pulang pan?" tanya Luhan.

"Pulang aja Kai kalo mau pulang" ujar Abian.

"Iya, kalian kalo mau pulang gak pa-pa, orangtua kalian pasti nyari" kalau itu Yunho.

"Ee--hh enggak kok om, kita mau jagain Adara di sini".

TOLOL!

Satu kata dari Kai untuk Sehun. Kai memaki Sehun dalam hati, baru saja di puji Sehum kembali bodoh lagi, sia-sia Kai memuji temannya itu.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang