Paginya.....
"Kak Abi...." panggil Adara manja.
"Hmmm" laki-laki itu hanya menjawabnya dengan gumaman. Malas.
"Ih, masih marah ya? Kan bukan salah Dara kak Abi" Adara merengek karena Abian masih dan cuek padanya.
Perkara semalam, gagal lagi.
Tiba-tiba saja Kai mendadak datang, yap lagi-lagi Kai yang mengacaukan bedanya tadi malam Kai tidak melihat adegan live karena Abian mengunci pintu kost'nya.
Kai semalam datang bersama Chanyeol, mereka menginap di tempat Abian. Katanya Apartement Kai lampunya mati karena belum bayar listrik.
Abian tahu itu hanya akal-akalan Kai saja agar bisa menginap.
Jadilah Abian bete, kesal. Karena lagi-lagi burungnya itu gagal masuk kedalam sangkar.
"Kak Abi... ihhhh nanti malam deh ya. Janji gak gagal lagi, kita nyewa hotel--".
"Kakak gak marah Ra, udah makan itu buburnya" Abian menyela perkataan pacarnya itu karena tahu arahnya kemana.
"Ish! padahal aku pengen" seru Adara kesal.
"Tunggu sampe kita halal! jangan mancing terus makanya" ujar Abian sambil mencubit pipi chubby Adara.
"Kelamaan!" balas Adara.
"Kamu tau gak kenapa gagal terus? Itu kode sebenarnya kalo kita gak boleh ngelakuin itu sebelum sah!".
"Halah, terobos ajalah. Asal jangan sampe hamil aja aku nya, tar anak kita kaya anak si pelakor itu" kata Adara enteng.
"Terserah, udah jangan ngomong mulu makan itu bubur-nya".
Ah, iya mereka sedang sarapan sekarang. Tadi pagi-pagi sekali Abian membeli bubur untuk mereka berdua, karena Kai dan Chanyeol sudah pulang subuh tadi. Mereka harus sekolah.
Berbeda dengan Adara yang masih enggan pergi ke sekolah, ia masih nyaman rebahan di kost'an Abian, menganggu laki-laki itu ketika sedang kerja atau kuliah.
"Kamu kapan mau sekolah lagi Ra? Udah lama loh" tanya Abian.
"Minggu depan deh kak, aku masih males" jawabnya.
"Beneran ya minggu depan, kakak gak kasih perpanjangan waktu lagi. Kamu udah ketinggalan banyak materi, bentar lagi UN, katanya mau kuliah".
"Ah gak usah kuliah lah aku, lulus sekolah langsung nikah sama kak Abi aja".
"Lambemu Ra!".
"Ck, iya-iya aku minggu depan sekolah gak ditunda-tunda lagi".
Abian menganggukan kepalanya lalu kembali lanjut sarapan.
Rela makan bubur, asal bersamamu...
Rela makan bubur, asal dengan cinta...
Telah kau buktikan kesungguhan cinta...
Adara tiba-tiba saja bernyanyi setelah menelan bubur yang Abian beli.
Sontak Abian menoleh pada sang empun, menatap pacarnya itu aneh.
Yang ditatap nyengir tanpa dosa.
Rela makan bubur, asal bersamamu..
Rela makan bubur, asal bubur cinta...
Melanjutkan nyanyiannya, Abian bergidik ngeri seketika.
Entah lagu apa yang pacarnya itu nyanyikan Abian tidak tahu.
