15

1.6K 191 56
                                    

"KAI GUE-GUE, GUE HARUS GIMANA?" teriak Adara tiba-tiba.

"Lo kenapa Ra? Ada apa?" Kai bertanya panik, begitupun dengan Chanyeol.

"Pegangin gue Kai! pegangin gue!" kata Adara pada laki-laki itu.

"Lo kenapa sih Ra?! Ngomong yang jelas!" Kai gemas sendiri jadinya.

Lalu Adara memperlihatkan layar ponsel-nya pada Kai yang mana disana ada foto Abian memberikan love sign pada Adara.

"Gara-gara ini lo teriak?" tanya Kai setengah tak percaya..

Dengan tidak berdosa-nya Adara mengangguk kemudian nyengir.

"KAMRET!" hampir saja Kai menoyor kepala Adara saking kesalnya.

"Gue udah serius Ra anjir! kirain mah kenapa, tai" ucap Kai jengkel.

"Hehe, ya maaf sih gue kan kaget Kai" katanya.

"Ada apaan sih emang? Ra lo kenapa?" itu Suho yang bertanya karena ia pun penasaran kenapa tiba-tiba temannya itu berteriak.

"Enggak kok ho, gue kaget aja barusan ada liat video setan ngagetin makanya gue teriak" Adara menjawab, ia berbohong pada temannya itu. Tidak mungkin Adara mengatakan yang sebenarnya, bisa-bisa ia ditertawakan dan juga rencananya akan gagal.

Lalu Suho ber oh ria setelah mendapat jawabannya.

Sehun, Chanyeol, Luhan dan Kris yang tadinya kepo pun kompak mereka mendengkus kesal pada Adara.

"Kalian disini ternyata, aku cariin di kantin gak ada" ucap seseorang tiba-tiba.

Semua orang menoleh ke asal suara, Kania disana perempuan itu berjalan ke arah mereka.

"Ngapain sih si anak haram pake kesini segala, ganggu aja lo anjir!" Adara nyinyir dengan kedatangan Adara.

"Yang ada juga lo! ngapain ikut kumpul disini?! Biasanya juga lo gak gak ada!" itu Luhan, laki-laki itu membela Kania.

"Tau lo, mending pergi deh disini juga lo gak dianggap, ganggu aja" kalo itu Kris, mereka memang tidak pernah berhenti menyinyiri Adara.

Kania melihat Adara seraya tertawa remeh dalam tatapannya perempuan itu seolah mengatakan lo gak akan bisa menang lawan gue! begitu.

"Lo disini gak diinginkan mending lo pergi Ra! lo gak malu ada disini? Biasanya juga gue sama mereka, tanpa ada lo" Kania buka suara terkait nyinyiran Adara.

Adara tertawa renyah, Kania ini beraninya kalau sedang banyak orang memang, jika satu lawan satu mana berani anak itu, paling ujung-ujungnya ngadu pada mama-nya lalu mama-nya sekongkol melapor pada sang papa dan berkhir dengan Adara yang tegur Siwon, hanya di tegur tidak dimarahi.

"Gue disini karena ada pacar gue lah, emangnya salah kalo gue mau deket terus sama pacar gue!" balas Adara tak mau kalah, perempuan itu merapatkan jaraknya pada Sehun kemudian bersandar pada bahu laki-laki itu tanpa ada rasa malu sedikitpun.

"Apaan si lo! jauh-jauh sana!" Sehun langsung mendorong kepala Adara agar menjauh hampir saja Adara terjungkal karena Sehun mendorongnya dengan kencang.

"WOY gak usah kasar juga kali! Adara tuh cewek! lo gila ya?" ucap Kain sinis. 

"Lo gila? Gaku usah kasar bisa kan?" Chanyeol bertanya dengan tatapan tajam. 

"Anjing emang temen lo Kai!" Chanyeol melanjutkan kara-katanya. 

"Gue gak pa-pa kok hehe tenang aja" Adara berucap pada kedua temannya itu. 

"Sehun gak sengaja kan pasti? Hehe, Dara ngerti kok Sehun refleks doang barusan, udah Dara maafin" katanya lagi. 

Lalu Adara beralih menatap Sehun, kemudian tersenyum.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang