29

1.3K 165 67
                                    

"Ini rumah lo?" tanya Sehun setelah motornya berhenti didepan sebuah rumah.

"Iya, ini rumah aku, rumah papa lebih tepatnya"  jawab Adara.

Perempuan itu sudah turun dari motor Sehun, melepas helm-nya dan memberikan kembali pada pemiliknya.

Sehun memandangi rumah minimalis yang ada didepannya, rumah Adara tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain yang ada di komplek ini. sepertinya hanya rumah Adara yang memiliki satu lantai serangan rumah-rumah yang lain rata-rata memiliki dua lantai.

"Lo tinggal sendiri disini?" tanya Sehun lagi.

Ini kali pertama Sehun mengantar Adara pulang dan Sehun baru sekali ini ke rumah Adara jadi Sehun tidak tahu.

Selama pacaran Sehun dan Adara memang tidak pernah jalan bersama, jangankan jalan kontak masing-masing sama mereka tidak punya.

Adara tidak meminta nomor Sehun begitupun sebaliknya.

"Papa pulang sih kadang-kadang tapi jarang" jawab Adara.

Iya, Siwon jarang pulang. Dalam satu bulan papa-nya itu pulang hanya bisa dihitung pakai jari.

"Papa seringnya pulang ke rumah Kania" ujar Adara membuat Sehun terhenyak.

Mungkin karena Adara tinggal sendiri jadi Siwon membeli rumah yang tidak terlalu besar, berbeda dengan rumah Kania yang cukup besar dan mewah karena disana mereka tinggal bertiga.

Mungkin begitu, iya. Sehun mencoba berpikir positif. Tidak mungkin jika Siwon membedakan antara Adara dengan Kania.

"Mau masuk dulu Hun?" tanya Adara.

"Emang boleh?" Sehun balik bertanya.

Adara terkekeh "Emang siapa yang larang, masuk yuk kalo mau mampir dulu mah".

Sehun mengangguk, ia langsung turun dari motor dan melepaskan helm-nya.

Sehun ingin mampir kerumah Adara sebentar. Iya sebentar, semoga benar begitu.

"Duduk Hun"  Adara mempersilakan Sehun untuk duduk di sofa ruang tamu.

Sehun menurut, dia duduk di salah satu sofa, melepas jaketnya dan meletakanya di samping tas.

"Mau minum apa Hun?" Adara bertanya.

"Apa aja Ra".

"Yaudah tunggu sebentar ya".

Lalu Adara pergi ke dapur untuk membuat minuman untuk Sehun.

Setelah Adara pergi ke dapur Sehun melihat setiap sudut rumah ini, tidak terlalu banyak barang-barang dirumah ini.

Sehun melihat diatas bufet ada sebuah foto yang didalamnya ada Siwon dengan satu perempuan yang Sehun dapat tebak itu adalah almarhum mama Adara, juga Siwon yang menggendong anak perempuan usianya sekitar tiga tahun.

Sehun tahu itu Adara sewaktu kecil, disana Adara terenyum memperlihatkan gigi ompongnya.

Yang sayangnya hanya ada satu foto saja.

"Cantik" komentar Sehun.

Adara membuat est teh manis di gelas, karena cuaca sedang panas-panasnya Adara tahu pasti Sehun ingin minuman yang segar-segar, berhubung di kulkas tidak ada minuman sirup dan sejenisnya maka Adara membuatkan laki-laki itu es teh manis saja.

Setelah selesai membuat minuman Sehun Adara membawanya ke depan menggunakan nampan tak lupa juga ia membawa cemilan.

"Gak usah repot-repot Ra"  kata Sehun sekembalinya Adara dari dapur dengan membawa nampan.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang