Abian sudah diperbolehkan pulang, untuk sementara Abian akan tinggal di mansion Yunho supaya Adara bisa memantau kesehatan Abian, ya sampai keadaan laki-laki itu pulih betul, kebetulan juga di sana banyak kamar kosong jadi tidak masalah kalau Abian tinggal di sana.
Tadinya Adara yang akan menginap di kostan Abian namun Yunho tidak mengijinkan, Yunho tidak percaya kepada mereka berdua jika dibiarkan berdua. Yunho tidak punya jaminan jika pasangan itu tidak akan berbuat macam-macam.
"Kak Abi kalo butuh apa-apa bisa panggil Dara atau mbak, pencet aja bel nya" kata Adara sambil menyerahkan tombol yang ketika berbunyi maka bel di bawah akan berbunyi.
Laki-laki itu mengangguk paham, "Kamu juga istirahat Ra, jangan rawat kakak mulu, kakak udah sembuh" ujar Abian pada kekasihnya.
Abian tidak tega karena Adara terus merawatnya, pasti sangat melelahkan belum lagi Adara juga sedang persiapan untuk UN yang tinggal beberapa minggu lagi.
"Iya kak, bentar lagi Dara istirahat kok, tenang aja".
Saat ini Adara sedang memasukan baju-baju Abian ke dalam lemari dan menata nya.
"Udah itu biar kakak aja Ra, kamu istirahat sana".
"Kak Abi bawel deh! udah diem aja kenapa sih, Dara juga pengen berguna buat kak Abi!" katanya kesal.
Adara memang capek, tapi Adara tidak merasa keberatan kalau capeknya itu karena mengurusi Abian.
"Yaudah terserah kamu aja kalau gitu" Abian mengalah, ia sedang tidak ingin berdebat.
Setelah itu tidak ada percakapan lagi di antara mereka, Adara sibuk memasukan baju-baju milik Abian dan Abian sibuk memperhatikan Adara yang tengah memasukan baju-baju miliknya.
Singkat cerita Adara sudah selesai dengan pekerjaannya, dia pun ikut bergabung di tempat tidur bersama Abian merebahkan tubuhnya di sana.
"Kak Abi tidur gak?" tanyanya.
Lantas Abian menoleh ke samping, "Enggak, kenapa?".
Adara menggeleng, "Gak kok, kirain kak Abi tidur".
Hening lagi, tidak ada percakapan apapun lagi di antara mereka, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Dara dapet foto kak Abi sama cewek itu dari Kania" kata Adara tiba-tiba.
"Hmmm, terus?".
"Dara gak tau apa maksud dia kirim foto itu ke Dara".
"Itu foto lama, Ra" beritahu Abian, "Waktu kakak masih SMA, belum kenal sama kamu".
"Dia mantan pacar kak Abi?" Adara beranikan diri untuk bertanya, karena penasaran walaupun ada rasa nyelekit dalam hatinya.
Adara sedikit kecewa jika ternyata benar perempuan yang ada di foto itu mantan pacar Abian, walaupun hanya masalalu tapi tetap saja, pernah ada perempuan lain yang pernah singgah di hati Abian sebelumnya, ada rasa tidak terima jika ternyata dia bukan yang pertama di hati Abian.
"Sebelum pacaran sama kamu, kakak emang pernah deket sama dia, deket juga dalam artian ya sebagai temen, dia temen pertama kakak waktu masuk SMA".
"Dia spesial buat kak Abi?".
"Gak juga, di antara temen-temen cewek kakak memang kakak paling deket sama dia tapi gak ada yang spesial, walaupun dulu kami sering di cengin segala macam kakak biasa aja, kakak gak pernah punya perasaan apa-apa sama dia" Abian menjelaskan secara singkat.
"Kalau kakak suka sama dia, kakak gak mungkin sama kamu sekarang".
"Jadi kakak gak pernah pacaran sama dia?".
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Fanfiction"Dara bahagia sama keluarga baru Dara, Dara gak butuh papa lagi"