75

1.1K 155 53
                                    

Akhirnya tiba juga hari di mana hari ini Siwon meresmikan Yoona menjadi istrinya.

Istri yang sah di mata negara dan juga Agama, tidak ada perayaan apapun Siwon hanya menikahi Yoona di KUA saja.

Siwon dan Yoona turun dari mobil ada Kania juga, lalu Yunho Adara dan juga Adera pun turut hadir di hari yang mungkin paling dinantikan oleh Yoona dan juga Kania tapi tidak dengan Siwon.

Siwon belum rela mengganti nama Taeyeon di catatan sipil dengan nama Yoona.

"Adara--".

Otomatis tertahan oleh Kania, Siwon yang hendak mendekati Adara, ingin memeluk Adara anaknya yang sangat ia rindukan tapi gagal karena Kania langsung menahan.

Siwon menatap Kania datar, perempuan itu langsung menggelengkan kepala, seakan memberitahu jika ia tidak mengijinkan sang papa memeluk Adara.

Adara, Yunho dan Adera mendekati kedua calon pengantin, Adara tersenyum pada Siwon yang langsung Siwon balas senyuman putrinya itu.

Hampir saja Siwon meneteskan air matanya, merasa terharu karena Adara masih mau tersenyum padanya.

Ingin sekali rasanya Siwon membawa Adara ke dalam dekapannya, menciumi wajahnya seperti yang sering ia lakukan dulu serta memberitahu jika Siwon sangat merindukan Adara.

"Papa apa kabar?" tanya Adara tanpa memperdulikan tatapan tidak bersahabat dari Yoona dan Kania.

"Papa gak mau peluk Dara? Gak kangen Dara gitu?" tanya Adara lagi.

Siwon diam, lidahnya mendadak kelu, terlalu banyak rindu yang ia simpan untuk Adara membuatnya tidak bisa berucap sepatah katapun saat Adara berada di depan nya.

Adara mendesah kecewa ketika Siwon tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Mungkin papa Siwon benci padanya karena ia lebih memilih Yunho, tidak apa-apa itu adalah risiko yang harus Adara terima saat memutuskan untuk ikut dengan papa kandungnya.

"Gak pa-pa kok kalo papa gak kangen Dara" katanya sambil tertawa.

"Dilihat dari keadaan papa kayanya papa baik-baik aja, Dara seneng kalo papa baik-baik aja".

Pertahanan Siwon runtuh, ia lepaskan dengan kasar cengkeraman Kania dan langsung saja Siwon memeluk Adara, Siwon menangis.

"Papa gak baik-baik saja sayang" Siwon berbisik.

"Tapi sekarang papa udah baik-baik aja karena bisa ketemu anak kesayangan papa lagi".

Siwon eratkan pelukannya pada sang putri, mengecup pucuk kepalanya dengan sayang.

"Papa kangen Dara, kangen banget, papa sayang Dara, maafin papa ya nak, selama ini papa banyak nyakitin Dara tapi satu hal yang harus Dara tau kalo papa sayanh benget sama Dara, Dara lebih penting dari apapun".

Setelah itu Siwon lepaskan pelukannya, ia rapikan helaian rambut Adara yang menutupi wajah ayu-nya lalu menyelipkannya ke belakang telinga.

Cup.

Siwon kecup kening Adara lama, sengaja ia melakukan itu karena nanti belum tentu ia bisa melakukannya lagi.

"Papa sayang Dara, banget" bisik Siwon lagi.

Dan Adara hanya tersenyum sebagai tanggapan, bukannya Adara tidak mau membalas ucapan sayang yang Siwon katakan tapi Adara hanya tidak ingin menyakiti Yunho. Biarlah seperti itu, toh papa Siwon juga tau kalau Adara menyayanginya tanpa harus Adara katakan.

Melihat pemandangan itu Kania mengepalkan tangan, seumur hidup Kania papanya itu tidak pernah memeluknya seerat itu, Siwon tidak pernah menciumnya selembut itu, padahal Kania anak kandungnya, tentu posisi Kania jauh lebih tinggi dibanding Adara.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang