34

1.4K 170 28
                                    

"Belum ada kabar dari Adara ya Chan?" tanya Suho, laki-laki itu mencoba menghubungi nomor Adara yang lagi-lagi tidak aktif.

Kai menggeleng seraya membuang napasnya kasar, "Belum Ho" jawabnya.

Kemarin ia tidak sempat bertemu dengan abangnya lagi karena Kai memutuskan untuk langsung pulang ke apartemennya tidak lama setelah Abian pergi.

"Chan, di cafe kakak lo dia gak ada juga?" giliran Chanyeol yang mendapat pertanyaan dari Suho.

Lagi-lagi hanya gelengan yang Chanyeol berikan, "Kata kak Yoora, Dara ijin seminggu".

Suho hanya mendesah kasar, ia khawatir dengan temannya itu, sudah tiga hari Adara tidak masuk juga tidak ada kabar sama sekali.

Biasanya setiap malah Adara kan mengirim chat-chat unpaedah pada Suho dan berakhir membuatnya kesal karena Adara sangat berisik sekali.

Namun, sudah tiga hari ini Adara tidak lagi menganggu Suho dengan chat-chat tidak pentingnya.

Sehun sedari tadi hanya menyimak, sejak hari itu ia tidak lagi mendapat kabar apapun dari Adara, tadi pagi Sehun sebelum berangkat ia sempatkan untuk ke rumah perempuan itu.

Melihat rumahnya sudah tapi dan bersih juga ada satu mobil asing parkir disana membuat Sehun mengirs jika Adara sudah pulang dan berangkat ke sekolah.

Tapi, sesampainya Sehun disekolah ia lagi-lagi tidak mendapat kabar dari teman sekelas Adara jika perempuan itu tidak masuk lagi.

Sehun khawatir, sebenarnya Adara pergi kemana? Mengingat keadaan Adara yang sedang tidak baik-baik saja membuat kekhawatiran Sehun semakin menjadi-jadi.

"Ra, kamu sebenarnya kemana?" Sehun membatin.

Berbeda dengan Sehun yang merasa khawatir, Kania malah tersenyum penuh arti.

Adara tiga hari bolos sekolah, ia bisa melaporkan hal ini pada papa-nya nanti.

"Ngapain dipikirin sih, dia kan udah gede, gak bakal kenapa-napa juga. Lebay deh" nyinyir Kania tidak ada akhlak.

"Paling juga dia bolos, dari rumah berangkat tapi belok ke tempat lain" Luhan menambahkan.

"Nah itu, si Adara kan gak jelas anaknya, sama kaya keluarga dia. Gak jelas, hidupnya apalagi" kalau itu Kris.

"Padahal orangnya gak ada masih aja dinyinyirin, gue heran" ujar Kai sarkas.

Entahlah Kai tidak tahu apa yang membuat Kris dan Luhan begitu membenci Adara, padahal setahu Kai, Adara bahkan tidak pernah punya masalah apa-apa dengan mereka.

"Belain aja terooss, gak sadar kali lo pada kalo tu cewek cuma manfaatin kalian doang" ucap Kris lagi.

"Manfaatin apaan sih? Gue sama sekali gak pernah ngerasa dia manfaatin gue, gak jelas anjir hidup lo!" balas Chanyeol.

Kris mendengkus, teman-temannya itu selalu membela Adara, perempuan yang Kris benci.

Kris benci Adara karena Adara telah menghancurkan perasaannya.

Sejujurnya Kris pernah jatuh hati pada Adara, Kris menyukai Adara saat pertemuan pertama mereka saat MOS.

Adara dan Kris pernah dekat selama berbulan-bulan saat mereka masih sama-sama kelas sepuluh, dan Kris sempat menyatakan perasaannya pada Adara namun ditolak-nya karena Adara bilang jika dia menyukai seseorang.

Waktu itu Adara belum berpacara dengan Abian, mereka masih tahap pedekate.

Sejak saat itulah, Kris benci Adara karena merasa jika Adara hanya mempermainkan perasaannya.

"Tau lo, si Kris halu anjir. si Adara manfaatin apanya dah?" tanya Kai yang tidak paham jalan pikiran temannya itu.

Adara mana pernah manfaatin orang lain? Merepotkan orang lain saja Adara tidak pernah apalagi manfaatin orang.

"Cewek PHO masih aja dibelain, heran" ucap Kania tiba-tiba.

Sontak ucapan Kania tersebut membuat semua orang menoleh termasuk Sehun yang kini menatapnya tajam.

"Adara PHO apanya sih?" tanya Suho, "Gara-gara Sehun? Lo kan suka liat gimana cara dia perlakuin Adara, begitu lo bilang PHO?" tanya Suho lagi, tak habis pikir dengan jalan pikiran pacar Sehun itu.

"Kalo bukan karena dia, Sehun gak akan mutusin gue!".

"Aku mutusin kamu bukan karena Adara! masalah ini sama sekali gak ada sangkut pautnya sama dia! stop bawa-bawa Adara dalam hal ini!" ujar Sehun tajam.

"Lah lo berdua putus?" tanya Chanyeol tak yakin, pasalnya dia tahu sebucin apa Sehun pada Kania.

Masa sih mereka putus?

"Bagus Hun, putusin aja. Lagian kalo lo nikah sama dia juga nanti yang ada lo malu yang jadi wali bukan om Siwon" Kai menimpali.

Membuat Kania terdiam.

"Omongan lo bisa di jaga gak?!" tanya Luhan marah.

"Omongan lo juga bisa gak di jaga? Adara gak ada disini masih aja di omongin!" balas Kai.

Luhan terdiam, dalam hati ia membenarkan apa yang Kai tanyakan, padahal Adara juga perempuan sama seperti Kania, hanya saja... Entahlah Luhan betulan tidak suka pada Adara entah kenapa.

"Bisa gak sehari aja lo semua gak ribut? Kalo mau ribut sana pergi! jangan disini cari tempat lain aja!" usir Suho.

"Ribut terus! bosen, gue liatnya" ujar Sehun yang akhirnya membuka suara.

Setelah mengatakan itu Sehun beranjak pergi dari sana, ia sedang pusing memikirkan Adara yang tidak ada kabarnya sama sekali ditambah teman-temannya terus ribut.

Lebih baik Sehun undur diri saja dari sana, ia juga muak mendengar nama Adara yang terus saja di jelek-jeleki oleh mereka.

Sehun jadi bertanya-tanya, kenapa bisa dulu ia jadi salah satu dari Luhan dan Kris?







TBC.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang