45. Confide ✈

586 88 2
                                    

"Tapi, Lyra masih penasaran, kok bunda bisa ngenalin Lyra, dan yakin banget kalo Lyra itu, adalah Lyra yang kalian cari?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi, Lyra masih penasaran, kok bunda bisa ngenalin Lyra, dan yakin banget kalo Lyra itu, adalah Lyra yang kalian cari?"

"Kan bisa aja salah orang"

Ben berhenti mengunyah makanan nya sebentar, menatap langit-langit sebentar untuk berfikir.

"Gue gatau. Spontan banget sih"

Lyra mengangguk, "Nanti deh Lyra tanya, sekalian cerita ke bunda juga"

"Tenang Lyr, abang lo ini, akan pastiin masa cuti lo bakalan tenang. Lyra, gak sendirian sekarang. Kita punya satu sama lain"

Karena Lyra duduk bersebelahan dengan Ben, mudah untuk Lyra langsung memeluk Ben.

"Aa sayang deh, bener kata bunda. Kita emang sehati"

Ben mengelus singkat puncak kepala Lyra. "Makasih ya, udah baik bus kemaren malam. Nanti kapan-kapan kalo ketemu supirnya kasih tau ya? Mau abang belanjain, soalnya kalo bukan karna dia, abang gak ketemu sama Lyra"

"Iya, "

Sehabis belanja, Lyra makan dengan Ben. Disitu Lyra menceritakan semuanya. Termasuk Jaehyun dan Jiho kecuali tentang prosopagnosia nya. Kalau yang satu itu, Lyra benar-benar lupa

Lyra, tidak menyangka. Setelah berfikir bahwa malam itu adalah malam keterpurukan nya, setelah semuanya diambil secara tiba-tiba oleh Jiho, disaat Lyra berfikir tidak ada lagi seseorang  yang bersama Lyra, Lyra justru menemukan jalan untuk bertemu Mina dan Ben.

Ada pelangi besar, yang muncul setelah ribuan air mata telah jatuh dari matanya.

Lyra bersyukur untuk itu.

Ternyata, masih ada pundak yang tersisa untuknya.

Ada pundak Ben yang nyaman, dan jangan lupakan segala hal tentang Mina yang bisa seketika membuat jiwa raga Lyra tenang hanya dengan sebuah pelukan.

"Gimana kalo Lyra move on aja? Abang bantuin, lagian abang pasti lebih ganteng kan dibanding si Jaehyun-jaehyun itu?"

Lyra mendelik, setelah terkekeh sesaat, tiba-tiba Lyra ingat, dia kan-- tidak pernah melihat wajah Jaehyun.

"H-hah?"

"Nih liatin muka abang, cari deh celahnya, pasti jung Jaehyun itu kalah jauh dek"

'Kenapa malah jadi sok ganteng?' batin Lyra heran.

"Jangan raguin kekuatan blasteran dek"

Ben menopang dagunya, dengan tingkat kepercayaan diri yang melebihi batas itu Ben terus menatap Lyra.

Sedangkan Ben tidak tahu, kalau saat ini penglihatan Lyra sedang berkecamuk.

Tiga wajah orang yang dilihatnya saat sudah terdiagnosa prosopagnosia, wajah si pilot London, Kevin, dan Mina.

I See You Capt! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang