50. Diving with Aurora ✈

511 78 8
                                    

"BUNDAAA!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BUNDAAA!!"

"Udah sepuluh kali lo manggil mom terus dek!"

Lyra menggeleng, tetap kekeuh memeluk pelampung berbentuk pisang nya. Ben daritadi menyuruh Lyra untuk turun dari pelampungnya.

"Gua aja bisa napak loh dek, gak sedalam itu"

Lyra menggeleng lagi, "Kalo belajar itu gak langsung di tengah laut abang!"

Ben melirik sekitarnya lalu tertawa, "Aahaha iya juga, gak nyadar kita udah sampe tengah"

Makanya Lyra tidak mau turun.

Ben sengaja menyuruh Lyra naik di pelampung pisang yang panjang nya setara dengan Lyra. Lyra naik, duduk disana berpegangan pada Ben yang perlahan mendorong pelampungnya maju terus ke tengah laut.

"YA AMPUN DEK ADA IKAN PAUS!"

"AAAABANGGG!!" Lyra berteriak kencang, dia melompat ketubuh Ben bagai koala.

Ben lagi lagi terbahak sambil menahan tubuh Lyra dan juga pelampung pisangnya yang hampir terbawa air.

Ben melirik ke arah pantai, ada Mina berdiri disana, khawatir karena Lyra berteriak melulu.

Ben lalu menggeleng, mengangkat tangan nya mengatakan kalau mereka baik-baik saja.

"Yaudah-yaudah kita balik ke tempat rendah, tapi buka dulu matanya. Kalo merem mulu muka ganteng gue gak bakal keliatan dek. Mubajir aja kerjaan lo"

Ben melirik Lyra, dia masih fokus memejamkan matanya.

"Banyak cogan nih, gak malu apa di liatin sama cogan-cogan diujung sana"

Lyra mengintip cepat, sekilas melihat tidak ada cogan yang dimaksud, Lyra langsung memejamkan matanya lagi.

Buk !

"Bang Ben boong"

Ben tertawa, masih saja Lyra sempat memastikan ucapan nya benar atau tidak.

"Giliran cogan aja laju, turun deh, lo berat. Ga sadar diri abis makan nasi satu panci tadi"

"Bang, dimakan paus tau rasa lo" Lyra berdecak. Mungkin apa yang dikatakan Ben benar. Dirinya ini terlalu berat untuk posisi koala seperti ini.

Mau tidak mau Lyra turun. Kakinya meraba-raba permukaan. Merasa bisa berdiri dan dapat menyeimbangkan tubuhnya, Lyra melepas kedua tangan nya dari Ben. Lalu mencoba menyesuaikan dirinya.

Sedangkan Ben mengejar pelampung pisang Lyra yang melarikan diri.

Byur.

Ombak kecil mulai mengenai tubuh Lyra. Sesaat memang tidak terjadi apa apa. Lyra hanya diam melihatnya.

Ombak kedua lebih besar, Lyra melirik Ben yang sedikit jauh darinya.  Ben tersenyum, wajahnya kembali basah karena air ombak tepat mengenai wajahnya.

I See You Capt! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang