Kedua gadis jompo yang tanpa sadar tidur berpelukan itu terbangun brutal.
Pintu kamar mereka digedor sangat nyaring. Duduk terpaksa, sambil berteriak kesal Keyna berlari kearah pintu. Cepat-cepat membukanya supaya suara bising itu tak lagi terdengar dan Keyna bisa menyemprotnya dengan teriakan kesalnya.
"BERISIK LO MONYETTT! TAU GAK INI JAM BERAPA?!"
Lyra yang dibelakang Keyna, menguap lebar, dia memegang sisi baju Keyna. Meski kesadaran nya belum kembali, Lyra tetap menjaga keyna agar tidak menerkam orang atau semacam nya. Makanya dipegangi.
Setelah berteriak, barulah Keyna sadar, beberapa orang berseragam polisi tanpa ekspresi itu menatapnya datar.
Salah satunya mengangkat sebuah kertas resmi, yang belum sempat Keyna baca, sudah diturunkan lagi. Dia berbicara aksen British, keyna mengerti, namun siapa yang paham kalau dikatakan secara cepat pada orang yang baru bangun?
Setelah mengucap kalimat yang tidak jelas itu, tubuh Keyna digeser dan tangan bebas Lyra diborgol. Lyra mengerinyit, menatap borgol ditangan nya aneh dan menoleh pada Keyna.
"APA APAAN?!"
Tanpa berbicara lagi, Lyra yang kecil dengan mudah ditarik dan dibawa berjalan mendekat kearah lift.
Keyna membanting pintu kamarnya, menutupnya dengan amarah bercampur rasa bingung dan mengejar Lyra.
"KEY KEY"
"LEPASIN TEMEN GUE POLISI GILA!"
Polisi yang berjalan paling belakang ditarik brutal oleh Keyna, disuruh menyingkir. Namun-- sekali lagi, sekuat-kuat Keyna, dia adalah hal mudah bagi polisi terlatih.
Tangan Keyna diputar, seketika Keyna dirapatkan ke tembok dengan tangan dibelakang dipegang polisi.
Keyna menoleh kearah berlawanan, membuat Keyna tidak dapat melihat Lyra yang sudah berada didalam lift, begitu lift terbuka lagi, barulah polisi itu melepaskan Keyna.
Dia membiarkan Keyna marah-marah histeris sambil mengambil langkah panjang menuju tangga.
Dibawah, Lyra bertemu beberapa orang dengan jas resmi. Mereka memegangi kotak, sependengaran Lyra, orang-orang itu disuruh menggeledah kamar Lyra.
Keyna memukul lift, daritadi dia menunggu. Begitu terbuka, dia malah melangkah mundur. Ada segerombol orang berpakaian formal menuju kamar Lyra membawa beberapa kotak kosong.
"HEH!"
Kamar Lyra, digeledah, beberapa berkas kantor Lyra dan Keyna yang tertumpuk rapi di meja kerja diambil semuanya.
Keyna terdiam, ketika surat penggeledahan diberikan padanya.
Yang artinya, Keyna tidak bisa menghentikan ini.
Karena hanya sedikit yang bisa dibawa, penggeledahan pun selesai, mereka langsung pergi, tanpa berbicara apapun.
Keyna terduduk lemas, di lantai kamar yang berantakan itu. Dia menelpon Ben, mencoba memberitahu Ben apa yang sedang terjadi. Ben, Mina, Brian, dan Joen, mereka tidak bisa dihubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I See You Capt! ✈
FanfictionJung Jaehyun. Pilot tampan yang jatuh cinta dengan Lyra. Gadis yang bahkan tidak pernah melihat wajahnya dengan jelas. ✈Sudah tamat✈