79. The Second Time ✈

177 22 0
                                    

Vote 🌟 dan komen 💬
Jangan baca kalo gamau vote,

Vote 🌟 dan komen 💬Jangan baca kalo gamau vote,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Kabar bahwa penglihatan Lyra kembali memburuk, telah sampai ke telinga Keyna, Kean dan dua atasan nya.

Selagi mengejar banyak deadline karena ingin menemui Lyra secepat mungkin, Keyna juga menyumpah setiap harinya.

Karena Keyna yakin, penglihatan Lyra, kembali seperti ini karena Jihyo.

Lyra ada dirumah sakit. Di isolasi seperti beberapa tahun lalu waktu pertama kali di diagnosa prosopagnosia. Itu dilakukan karena Lyra histeris setiap melihat orang-orang. Dia kecewa, ketika menemukan fakta bahwa wajah orang orang yang dia sayang kembali tak terdeteksi.

Hanya Jaehyun dan Ben yang bergantian menemani Lyra di ruang isolasi tersebut sementara yang lainnya bekerja.

Dokter bilang, mungkin secepatnya Lyra bisa keluar dari rumah sakit. Karena ini sudah pernah terjadi sebelumnya, Lyra bisa mengontrol emosi dan pikiran nya lebih baik dari sebelumnya. Dia dapat mengerti dengan baik karena sudah pernah mengalami ini dulu.

Proses rehab nya jadi lebih cepat.

Untuk penglihatannya memang masih sama, namun setidaknya, Lyra dapat beradaptasi kembali dengan penglihatan nya yang seperti itu. Juga setidaknya Lyra tidak lagi histeris ketika rasa kecewa dalam diri nya mendominasi ketika melihat wajah orang-orang.

Hari ini Keyna sampai di London, menunggu Lyra keluar dari ruangan nya bersama Ben.

Pertama kali Keyna melihat Lyra, dia langsung memeluknya. Dia tidak berkata sesuatu yang dapat membuat Lyra sedih dan berpikir banyak, dia hanya bilang "Lyr gue kangen"

Membuat sunggingan senyum merekah di bibir Lyra. Dia membalas pelukan Keyna. "Kangen jugaa, gimana kantor? Kita dipecat?"

Pertanyaan ceplas-ceplos Lyra itu mengundang gelak tawa Keyna disela kesedihan nya.

"Siapa yang mau pecat kita? Emang nya ada yang mau gantiin posisi dinas kita? Enggak ada lyr, anak magang pun ogah. Cuma kita yang mau disuruh kerja rodi begini" kata Keyna, dia melepas pelukan nya sambil menahan tawa disela sedih nya.

Melihat mata Lyra yang menatapnya seperti sedang mengidentifikasi, membuat pertahanan Keyna buyar. Sudah bagus tadi dia tertawa sebentar, namun melihat Lyra sekarang sama persis ketika pertama kali dia menemui Lyra setelah Lyra sadar waktu kecelakaan waktu itu. Membuatnya ingin menangis.

Akhirnya, Ben menjadi sasaran empuk. Selain sedih, Keyna juga membawa se ton emosi ditangan nya. Rasanya ingin memukul sesuatu karena marah sahabatnya harus seperti ini.

BUK!

Ben melotot, tanpa aba-aba perutnya di tinju oleh Keyna. Dia meringis tertahan, namun ikut tersenyum terpaksa ketika melihat adiknya akhirnya tertawa.

I See You Capt! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang