I See You Capt! ✈

53. Bubble Chat ️✈

Lyra baru pulang setelah seharian bermain pasir di pantai.

Dia diantar pulang segerombolan jamet yang pada malam ulang tahun Ren dan Ron, sudah akrab seperti sudah puluhan tahun kenal.

Setelah mandi, Lyra meneruskan kegiatan rutin nya. Menatap Mina tanpa berkedip dan bertanya banyak hal. Sambil mengekori kemana saja Mina berjalan.

"Bun, buat apa?"

"Bunda pake shampo baru ya?"

"Bun tadi Lyra buat candi pasir"

"Asin Bun, enak yang ini sih"

"Oh buat besok ya Bun"

"Bun besok Lyra mau juga,"

"Yang topping vanila"

"Harganya berapa Bun?"

"Bunda pinter banget suer. Kalo di jual di London bisa kaya mendadak"

"Buat brand aja Bun"

"Namanya emm"

"Bentot bakery"

"Mulutnya ya" sahut Ben galak dari meja belajarnya.

Lyra tertawa singkat. Lalu memeluk Mina sambil mengikuti arah jalan nya.

"Engga Bun, namanya ini aja. Lynabeee--nn?"

"Lyra, Mina, mbeee"

"Kambing dong gue?"

"Lah baru sadar"

"Jangan lupa ya Bun, nama produknya, Lynabee ahahah. Kalo dibaca wajib menirukan suara mbe diakhir kata"

Setelah Mina kembali sibuk dengan kedai, Lyra berlari masuk, mencari Abang Ben yang ganteng ganteng enak diusilin.

"Abang mbeeennn"

"Dih siapa lu?"

Ben terlihat masih fokus dengan pekerjaan nya.

Lyra cemberut, gaya klasik koala adalah jurus andalan nya.

Dia hinggap di leher Ben seperti anak koala.

"Kenapa gak tidur Lyr? Gak capek apa habis main seharian"

"Gak capek, soalnya yang buat candi Ren sama Ron. Lyra cuma nyuruh nyuruh aja"

Ben mengangguk, "Bagus, bagus itu. Itu baru adeknya Ben"

"Terus yang bawa makanan temen jamet nya Abang"

Andai Lyra tahu, setampan apa teman- teman Ben yang dia sebut jamet itu.

Tapi tidak apa, Ben selalu puas kalau panggilan jamet itu keluar dari mulut Lyra tanpa dosa.

Pasti akan tiba saatnya para jamet itu akan terlihat tampan di mata Lyra.

Setelah itu, Lyra mulai bercerita mulai dari topik a sampai z.