55. Whose Voice ✈

474 98 6
                                    

"Jangan lupain Abang ya dek" Ben mengusap air mata buayanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan lupain Abang ya dek" Ben mengusap air mata buayanya. Lalu menepuk nepuk pundak Lyra dengan tampang sedih.

Oh tentu saja Kean mendengarnya. Dia berjalan mendekat, bibirnya siap mengeluarkan kata julidnya

"Ganteng doang, tapi cengeng"

Untung nya Ben sabar.

"Ngaku kan lo gue ganteng" Ben melirik, dia tidak kalah julid pastinya.

Kean mencebik kesal. Keyna ikut menghampiri, matanya menyipit lalu menunjuk Lyra dan Ben.

"Lo, utang cerita ya sama gue, dan buat elo, selamat aksen lu sukses buat gue ngira lu bule beneran"

Ben mengidikkan bahu, "Gue gaakan minta maaf sih, kalo lo? Gak kepo sama alur ceritanya?" Dari Keyna, Ben beralih ke Kean.

Kean melirik Keyna sekilas, "Tepat setelah Adek kecubung lu itu selesai cerita ke Keyna, gue pasti udah langsung tau sampe ke akar-akarnya"

Ben mengangkat tangan nya, "Heh kecubung--kecubung..." Ben mendumel.

Awalnya Kean kaget, mengira Ben benar benar marah karena Kean memanggil adik tersayang nya dengan sebutan kecubung. Keyna juga terdiam.

"Dia mah ikan badut " lanjut Ben.

Di detik selanjutnya Kean dan Keyna kompak tertawa terbahak bahak dan Ben mendapatkan satu bogeman mentah di perutnya.

"Ih abanggg"

"Iya iya bercanda dek. Sini sini"

Keyna dan Kean mendekat satu sama lain, mereka kompak berbisik dengan pandangan yang masih tidak terlepas dari adegan pelukan hangat kakak beradik itu.

"Lo tau gak sih key, gue kek liatnya ikut bahagia" bisik Kean.

Keyna mengangguk bertubi-tubi, "Gak Lo aja, gue kek lega selega leganya manusia tau gak. Gue belum tau cerita lengkapnya tapi sudah dipastikan, Lyra kita bahagia sekarang"

Pak Kiming sibuk mengunyah roti, bapak bapak satu itu memang super duper sibuk sehingga selalu terlihat makan dijalan sambil berdiri.

Disampingnya Bu Joy menaikkan kacamatanya dan disangkutkan di kepala, mereka berdua berdiri berdampingan, tak jauh dari ke empat orang itu mereka juga sama.

Sama sama memperhatikan.

"Gue sih no komen Joy, rasanya damai aja liatnya" komentar pak Kiming, Bu Joy mengangguk, "Gue kalo boleh kepo nih Ming, rasanya pengen nanya gimana dia bisa ketemu Ben"

"Sama gue juga penasaran"

"Bukan nya-- baru kemaren ya dia hilang?"

"Hehh Lyraa"

Lyra memunculkan wajahnya disela pelukan nya dengan Ben, "Hah?"

"Kamu bohong kan ke ayah kamu, bilang batal cuti padahal kamu kabur?"

I See You Capt! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang