I See You Capt! ✈

78. What About Jiho's life? ✈

Vote 🌟 dan komen 💬

.
.
.

Beberapa hari yang lalu,

Jaehyun POV

Gue ada di cafe, duduk disana karena Jiho, mengundang untuk sarapan bersama. Dia bilang, dia tau kalo gue ada disini bareng capt Minho.

Awalnya mau gue tolak, tapi gue pikir mending gue temuin sekalian dan bilang ke dia, yah-- ngasih penjelasan singkat yang semoga, bisa buat dia paham situasi.

Sebut aja gue lagi nyuri start buat mengantisipasi hal-hal buruk yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Yah, belajar dari pengalaman. Gue mau memperjelas semuanya ke Jiho. Ngomong eye to eye gitu.

Yah, sebelum Jiho bertemu Mina atau Joen. Seperti nya lebih baik gue yang menjelaskan dan bilang langsung ke Jiho. Daripada Jiho ketemu Mina yang lagi mode sensi dan siap meledak.

Jiho datang, dia sempat pesen makanan dan nanya ini itu, kayak dari kapan stay di hotel ini, abis ini flight kemana, kok lama banget gak balik ke Korea. Terus nanyain ayahnya juga.

Gue jawab seadanya, kalo gue lagi gak kerja dan ambil cuti.

Setelah itu dia bilang,

"Jae-- maksud aku kak Jae, kita beneran bakalan punya hubungan kan? Waktu itu mama pernah bilang kalo aku udah sehat--"

"Jiho"

Jiho berkedip lama, dia berhenti ngomong dan jawabin gue yang tiba-tiba nyela omongan dia.

"Iya?"

"Kenapa kamu mau tunangan sama saya? Dari awal, waktu kamu datang ke rumah saya bareng Tante Jihyo, saya gak yakin kalo kamu sudah suka sama saya, itu bahkan sebelum kita kenal dan ketemu. Jadi, apa alasan kamu sebenarnya? Kenapa saya?"

Itu yang pengen gue tanyain dari dulu.

Tentang darimana Jiho bisa tau keberadaan gue. Gue tanya dengan lembut, pelan-pelan. Dengan harapan Jiho bisa jawab semua pertanyaan gue dengan tenang juga.

"Ah itu--"

Melihat tanda-tanda Jiho bakal mengelak, gue tatap dia, "Jawab jujur, Jiho..."

Dia terlihat gusar, sebelum akhirnya menjawab, "Aku kenal kak Jaehyun lewat mama. Mama ngenalin aku ke semua anak dari kenalan papa Daniel. Awalnya aku tolak permintaan mama, tapi mama maksa. Jadi terpaksa aku ikutin. Ngerasa gak ada perkembangan, mama marah. Mama butuh koneksi perusahaan. ...."

Bisa gue pahami situasi Jiho, dia-- sebenarnya nahan untuk gak bilang hal ini ke gue. Gue bisa tau itu, tapi disatu sisi juga terlihat kalau Jiho mau ngakuin hal ini.

Singkatnya, Jihyo menekan Jiho agar cepat menikah atau setidaknya mempunyai hubungan dengan seseorang yang koneksinya bagus dan baik untuk perusahaan suaminya juga.

Namun setelah membuat Jiho berkenalan sana sini, tidak ada perkembangan apapun. Sedangkan Jihyo, sangat butuh koneksi dan relasi yang bagus untuk perusahaan suaminya.

Kandidat terakhir, papa Jaehyun, jaksa yang cakupan wilayah hukumnya luas. Menelusuri seluk beluk Jaehyun, dan Jihyo tertarik.

Jihyo mendekati kak ital dengan topik pekerjaan sampai akhirnya menyuarakan tujuan awalnya, membuat hubungan bisnis melalui anak-anak.

Setelah pengajuan pertunangan oleh Jihyo yang tiba-tiba, dan segera ditolak bunda waktu itu, Jiho malah menyukai Jaehyun. Dia sendiri yang malah akhirnya bergerak untuk memperjuangkan terciptanya hubungan diantara mereka.