Jace terlihat terkejut.
Saat Keyna, Lyra dan Kean duduk di meja yang sudah dipesan Jace, Jace langsung menganga.
Keyna mencak-mencak, setelah duduk Kean langsung mencoba menjinakkan nya kembali.
Sedangkan Lyra manyun, kacamata kecenya bengkok karena tersenggol siku Keyna tadi.
"Kak jace, Lyra mau spageti apa aja satu sama waffle hehe" kata Lyra, sempat menyengir kepada Jace sebelum lanjut membenarkan kacamatanya.
Jace melotot, "Heh, spageti-spageti, itu jelasin dulu baju lo kenapa kurang bahan?"
Alis Lyra mengkerut, melihat Jace sampai berdiri berkacak pinggang sambil menunjuk nya begini, dia kira ada apa.
"Oh ini" Lyra melirik Keyna, "Desainer yang makein" katanya santai.
Jace menutup mulutnya. Anak yang biasanya full tertutup bahkan selalu memakai mantel panjang kemanapun dia pergi, memakai semacam tanktop tak bertali dengan sepotong kain yang di ikat di dada nya.
Dengan celana pendek pula?
"Ini kalungnya hasil gajian, ditambahin duit Keyna dikit ahahhaa" lanjut Lyra.
Kalung ala-ala berlian yang agak mahal ini jadi sedikit berguna. Karena dengan outfit sehari-harinya, kalung ini tidak akan ada gunanya karena tertutup mantel.
"Mantel? Kamu gak bawa mantel lyr?"
"Kata Keyna, baju ini gak perlu mantel"
Jace memijat pelipisnya, ini tidak benar. Lyra sudah berada di jalan yang salah.
Dia nyaris protes lagi kalau bukan pelayan datang memenuhi meja mereka dengan makanan yang sudah dari tadi Jace pesan.
Melihat ketiga orang didepan nya langsung sibuk membagi-bagi makanan mereka, Jace tidak jadi mengomel. Dia menghela nafas dan mau tidak mau ikut makan.
Lyra terlihat baik-baik saja dengan pakaian yang bukan dirinya seperti itu.
Jace melirik Keyna dan Lyra bergantian, anak-anak gadis ini, apa sih yang mereka pikirkan?
Akhir-akhir ini banyak sekali yang tidak beres pada mereka berdua. Jace bisa dibuat serangan jantung kalau disuguhi banyak perubahan mendadak seperti ini.
Baru kemarin dia dikejutkan dengan improvisasi Lyra dan Keyna yang semakin percaya diri.
Lalu hari ini mereka menjadi wanita terbuka dengan kepercayaan diri selangit.
Jujur, sebagai lelaki Jace senang-senang saja melihatnya, menyegarkan mata dan untuk kedua bocah yang sejak lama Jace kenal, outfit seperti itu tidak terlihat norak.
Tapi kan--
Tetap saja!
"Pelan pelan aja makannya, nanti dipesenin lagi kalo kurang" melihat Lyra yang makan dengan lahap, Jace berangsur-angsur lupa dengan keresahannya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I See You Capt! ✈
FanfictionJung Jaehyun. Pilot tampan yang jatuh cinta dengan Lyra. Gadis yang bahkan tidak pernah melihat wajahnya dengan jelas. ✈Sudah tamat✈