Vote juseyoo..🌟🌟🌟.
.
.Malam ini, London lagi-lagi di guyur hujan deras.
Lyra mencoba memejamkan matanya, setelah sempat menangis karena tak sengaja meratapi nasib nya yang malang. Untungnya, hanya kunci penjara setapak saja yang waktu itu diambil oleh petugas. Petugas itu merelakan kursi selonjorannya tetap dipakai Lyra.
Sudah jam 2 malam, Lyra kembali melirik kesekitar, hanya ada dua petugas jaga yang matanya nya sudah merem melek karena mengantuk. Hawa dingin dan bunyi semilir angin menjadi sedikit menyeramkan.
Lyra berbalik, mencoba menutup matanya lagi dan lagi. Di tengah-tengah imajinasi horrornya, tiba-tiba lampu ruangan mati bertahap. Dari yang hanya gelap sampai Lyra tidak bisa melihat apa-apa.
Dua petugas yang tadinya merem melek itu menjadi berisik dan Lyra rasa, mereka berdua pergi ke luar untuk memeriksa listrik nya.
Sempat hening dan Lyra tidak tahu harus berbuat apa. Namun dari arah dalam ruangan, seseorang datang tergesa sambil membuka pagar penjara setapak ini.
"Lyr.. Lyr...! Pssstt!! Jangan ribut" bisiknya. Entahlah siapa orang ini, namun Lyra hanya mengikuti semua instruksi orang itu.
Tangan Lyra ditarik, menuju pintu keluar. Melihat keadaan sekitar yang sekiranya aman, seseorang tadi mengangkat tangan nya tinggi-tinggi. Seperti sedang memberikan sinyal. Sedangkan Lyra berusaha mengidentifikasi wajah orang tersebut.
Tak sempat menganalisa lebih jauh, tangan Lyra ditarik lagi, kali ini masuk ke mobil dengan cepat. Mobil ini tidak menyalakan lampu sorot dan berjalan mundur sangat pelan hingga menemui pintu keluar dibelakang kantor polisi.
Sayangnya, sebaik-baiknya rencana, tetap saja ada apesnya.
Fokus-fokusnya mundur, mereka bertiga termasuk Lyra didalam mobil menoleh kompak kebelakang. Kaca belakang mobil diketuk dua kali oleh petugas yang tadi keluar untuk memeriksa listrik.
Buru-buru, Lyra dan seseorang tadi menunduk ke bawah kursi mobil.
"Is there any problem sir?"
Seram, dengan wajah British ditambah tidak tersenyum sama sekali membuat mereka seperti di interogasi layaknya di film-film horror.
"Gada pak, cuma saya penasaran kenapa kok kantor polisi gelap banget dari jauh tadi. Makanya saya kesini buat memastikan"
Itukan, suara kak Jaehyun? Suara cengengesan nya..
"Ada sedikit kendala pada aliran listrik tadi, tapi sekarang tidak apa-apa"
Kata petugas itu lagi, kemudian matanya mencari-cari. Jaehyun tertawa sumringah, "Syukurlah, kalau begitu saya pergi dulu, selamat malam" begitu ucapnya seraya cepat cepat menaikkan kaca mobil.
Keluar dari area kantor polisi, mereka bertiga menghela nafas paling lega.
"Kak Jae?"
"Malam, sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
I See You Capt! ✈
FanfictionJung Jaehyun. Pilot tampan yang jatuh cinta dengan Lyra. Gadis yang bahkan tidak pernah melihat wajahnya dengan jelas. ✈Sudah tamat✈