27. Busy and Happy Date ✈

993 103 6
                                    

"Indah banget gak sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Indah banget gak sih?"

"Indah nya mengundang kata kasar dalam diri gue"

Lyra dan Keyna menatap jadwal mereka selama di london yang begitu padat. Setelah bu joy pergi, mereka melengos sekuat tenaga.

Pertama kali dinas jadwal mereka tidak sepadat ini. Mana ini adalah musim dingin, tapi mereka harus lembur.

Tapi ada beberapa hari mereka akan masuk siang, dan masuk pagi, pulang lebih awal.

Jadwal kosong yang paling awal itu akan lyra gunakan untuk membuat brownies dan bertemu ayah dan kak jaehyun.

"Udahlah key, cepetan selesein"

Kata Lyra menepuk pundak keyna, seolah menguatkan satu sama lain. Lalu duduk di meja masing masing dan mengerjakan pekerjaan mereka.

Bu joy sama sibuk nya. Ia mondar mandir sana sini memberi berkas dan ikut banyak meeting dengan pak kiming.

Sesekali keyna dan Lyra mencuri pandang lewat sela sela computer dan melihat dengan cengo bu Joy yang super duper sibuk, sedetik kemudian, mereka saling pandang.

'Ternyata ada yang lebih sibuk dari kita'

Keyna belum balik dari tempat fotocopy dari satu jam yang lalu, mungkin mengantri. Jadinya Lyra ikut membantu menghandle pekerjaan Keyna juga. Setelah selesai, rencana nya Lyra akan menghampiri Keyna, mungkin ada yang bisa ia bantu.

Baru Lyra menyentuh tas nya, bu Joy langsung menariknya. "Lyr, ini bawa ke kantor pajak, tungguin, nanti kamu dikasih berkas, oke?" bu joy memberi beberapa amplop coklat dengan stempel resmi lalu cepat cepat pergi dari ruangan mereka.

Lyra hanya bisa menghela nafas, melihat bu joy yang sangat sibuk membuat Lyra sedikit kasihan dan memaksimalkan pekerjaan nya. Mungkin keyna dapat membawa foto copy nya sendiri, itu pikir Lyra.

Ia melangkah keluar kantor. Tidak perlu waktu lama untuk sampai, karena Lyra hanya perlu berjalan kaki melewati 2 kali penyebrangan.

Sangat banyak orang di sini dan semuanya terlihat buram dimata Lyra. Sambil menunggu lampu hijau, Lyra hanya menunduk memainkan sepatunya.

Tak Lyra sadari, seseorang diujung penyebrangan, menghentikan segala aktivitasnya dan termenung sesaat melihat sosok Lyra di sebrang sana.

Waktu lampu hijau tiba, dengan langkah ragu tapi pasti, ia mulai berjalan dan mengarahkan dirinya ke arah Lyra. Dia tidak menabrakkan bahunya atau bersuara untuk menyapa Lyra. Tapi setelah mereka berpapasan, pria itu berhenti.

Pasalnya, dia sangat yakin kalau Lyra melihat ke arahnya juga. Masa Lyra sudah lupa dengan nya? Itu tidak mungkin kan?

Pria itu berbalik, tidak peduli ia sudah tertabrak banyak bahu yang berjalan lawan arah karena pria itu diam ditempat. Ia memastikan bahwa Lyra benar-benar melewatinya begitu saja.

I See You Capt! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang