62. a Self Improvement ✈

364 69 3
                                    

"Kean!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kean!"

"Bunga! Gue juga mau bunga!" Pekikan Keyna menggema di ruangan yang hanya di isi dirinya, Lyra, Bu Joy dan satu orang pirang yang membawa buket.

Cowok itu terkekeh dan memperlihatkan senyum manisnya. Dia mengacak rambut Keyna gemas, "Sorry Kean, gue bener bener lupa bawain buat Keyna juga"

Kean say hai singkat, "O hai bro, long time no see, rambut baru Lo bagus. Tapi, btw banget ya, Lo kan gak suka bunga key? "

Keyna tergagap, "Y-ya, tapi ada waktu dimana gue pengen bunga juga"

Hm, tanggapan yang masuk akal.

"Oy lyr! Lu gimana sih? Bagi dua itu bunganya, pusing gue liat ayang manyun begitu"

Lyra mengedikkan bahu, dia menatap buket bunganya sambil berjalan mendekat lalu duduk di ujung meja disamping Keyna. Tepatnya didepan layar ponsel Keyna.

"Gak mau. Ini punya Lyra tau, masa mau dibagi-bagi"

"..."

Mereka yang mendengar kalimat singkat itu mendadak tertegun.

"Apa lyr?" Tanya Keyna lagi.

"Buket ini, dikasih sama kak Jace buat Lyra. Jadi, gabisa dibagi bagi dong? Ini udah hak milik" jelas ulang Lyra. Dia memperhatikan setiap detail masing masing bunga didalam buket itu.

Keyna dan Kean mendadak sedih sekaligus senang dengan progress dalam diri Lyra.

Sedih karena tahu latar belakang dari kalimat itu adalah karena apapun yang Lyra punya, selalu dibagi atau bahkan di ambil oleh orang lain.

Senang nya adalah karena Lyra akhirnya bisa mengekspresikan dan menyuarakan isi hatinya. Menyatakan kepemilikan nya merupakan hak miliknya dan keputusan nya terhadapnya kepemilikan nya, tidak dapat diganggu gugat.

Membuat pernyataan yang jelas kalau dia mempunyai teritorial pribadi dan menegaskan kalau dia tidak ingin membagi sesuatu yang dia miliki.

"AAA LYRA"

Mata Keyna berkaca kaca, sangking bahagianya, Keyna sampai melompat untuk memeluk Lyra.

Lyra yang biasanya bersikap terlalu baik atas segala aspek, Lyra yang selalu mendahulukan kebahagian orang lain ketimbang kebahagiaan dirinya sendiri.

Yang selalu memikirkan kepentingan orang lain daripada dirinya, dan Lyra yang tidak pernah menyakiti hati orang lain sampai rela membagi hal berharga miliknya, akhirnya bisa egois untuk pertama kalinya.

"Kamu hebat lyr" Jace ikut memeluk mereka berdua, bangga dengan Lyra dan Keyna.

Flashback

"Maaf om, tapi Jace udah janji buat ngebantu Lyra" Jace memijat pelipisnya.

Diujung sana terdengar helaan nafas lelah, "Please Jace, om harus tau dia ada dimana sekarang"

Izin Lyra pergi malam itu, pergi bekerja.

I See You Capt! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang