Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia--"
"Dia pemilik perusahaan Mszxo. Mike, kakek Lyra" sambung Bu Joy yang tercengang setengah mati.
Begitu pula Jihyo, dia bahkan sampai berdiri sangking terkejutnya. Alisnya semakin bertaut ketika disusul Mina, Brian, Joen, Ben dan Minho berjalan masuk berurutan melewati pintu belakang.
"Saksi silahkan bicara"
Mike duduk bersilang kaki, dia memakai jas abu-abu bergaris, dengan rambut berwarna mirip itu ditutup dengan topi bundar berwarna krem. Wajahnya serius, membuat atmosfer disekitar nya membeku seketika.
Lyra masih enggan melirik, namun dia akhirnya membuka mata yang sedari tadi dia pejamkan ketika Mike mulai terkekeh.
"Pencurian saham ya? Pemindahan atas nama? Lucu sekali"
Tawa yang bukan hasil disengaja itu, berdurasi sedikit lebih lama. Membuat para audiens dan saksi lainnya saling bertatapan bingung.
Jihyo menatap lurus, bertemu langsung dengan Mike, bukanlah ekspektasinya tentang jalannya persidangan hari ini.
"Saham atas nama Daniel corp sudah dibeli dengan prosedur lengkap beserta kesepakatan harga dan dibayar langsung dengan atas nama yang bersangkutan"
Amplop yang daritadi dipegang Mike itu kemudian ditaruh di meja, dan dengan sigap pengacara Lyra langsung membukanya.
"Yang mulia, silahkan dilihat"
Semua dokumen pembelian beserta akta juga tanda tangan Daniel ada disana. Terdapat juga tanggal pembelian dan kesepakatan.
Yaitu sebulan sebelum Jihyo sadar bahwa saham tersebut telah berpindah atas nama.
Flashback ke chapter 72 Little Lyra
2 minggu sebelum Lyra, Keyna, Bu Joy dan pak Kiming berangkat ke London..
"Siapa?"
"CEO kang, ini surat pengajuan hak milik yang dia kirim tadi pagi"
"Anak muda itu bercanda ya? Segitu ingin nya dia dengan lahanku"
"CEO kang juga beberapa kali menelpon, untuk mengajukan kesepakatan terkait saham nya di Mszxo--"
"--sepertinya itu adalah bentuk ancaman. Sahamnya akan dia tarik kalau perusahaan tidak memberinya bagian dari proyek ini"
"Saham? Ah, ternyata saham itu untuk investasi merebut lahan proyek besarku.."
"Jadi bagaimana Presdir?"
"Untuk saat ini-- beli semua sahamnya. Dibawah nama Lyra. Lalu kita tunggu perkembangan nya"
"Baik, Presdir"
.
Sebulan setelahnya..
Jihyo telah diberitahu bahwa semua saham CEO kang, suaminya, tiba-tiba dibeli dibawah nama Lyra dan Lyra menjadi pemegang saham tertinggi setelah Brian dan Joen.
