Endless Lullaby

#36# - Thirty Six

Tiga tahun yang lalu,

"Ini apa?" Gabrina mengangkat kepalanya yang tengah tertunduk saat mendengar pertanyaan dari Atha. "Ya?" tanyanya ulang.

"Ini," Atha menunjuk sebuah kertas yang terpampang di papan hitam moodboard yang dibawa oleh Gabrina ke ruangannya. "- apa?"

"Elemen api."

"Api ... hitam?" tanya Atha dengan sedikit terkejut. Didepannya terdapat kertas-kertas hasil riset Gabrina yang akan mereka diskusikan.

"A fire from the dark." Gabrina mendengar bagaimana suaranya bergema di ruangan ini karena hanya ada mereka berdua saja. "Pernah terpikirkan konsep dimana ketika model berjalan ia terlihat seperti – terselimuti api hitam?"

"Red before mockingjay dress? (1)"

"Katniss wear it to symbolize a hope from her mind and District 12 – for a battle. Tapi, metafora api hitam yang aku gunakan lebih cenderung ke makna akhir dan kehancuran. Simbol kuno. Nyawa tertua."

"Nyawa tertua?"

____

Navajo (2) memiliki seorang dewa, disebut Haashchʼééshzhiní atau Dewa Hitam. Dia juga dianggap dewa api dan pencipta rasi bintang. Digambarkan seperti seseorang yang tua, lemah, penipu yang murung dan tidak humoris.

Navajo mengenalinya dengan tanda-tanda kedewaan yang dimiliki, yaitu bulan purnama untuk mulutnya, bulan sabit di tengah dahinya, dan Pleiades di pelipis kirinya.

Kulitnya gelap, wajahnya ditutupi topeng kulit rusa yang dilapisi arang dan cat putih.

Di pergelangan kaki-Nya ada tujuh permata yang dirangkai menjadi satu pola.

Di tengah dahi-Nya ada bulan sabit, dan di mana seharusnya mulut-Nya berada, ada bulan purnama.

Di pergelangan kaki kiri-Nya ada tujuh permata yang indah.

Di satu tangan dia memegang tas, sementara di tangan lain Dia melambaikan bor api-Nya dengan mengancam.

____

"Karena walaupun saat itu dunia masih muda, dia sudah tua."

"Oke, jadi itu menjadi salah satu acuan kamu?" Atha bersuara untuk pertama kalinya semenjak ia mendengar mitos Navajo, dan ia melihat Gabrina mengangguk dengan tenang. "Aku mempertimbangkan konsep Dewa Hitam dan Api Hitam. Dua cerita dan asal-usul yang berbeda , tapi dengan visi yang sama."

"Aku kira api hitam hanya legenda."

"Hitam memiliki banyak arti, paradoks. Kita tidak bisa mengambil arti sederhana dari kata hitam. Beberapa orang menganggapnya negative, tapi beberapa orang juga menganggapnya positif. Others say that it has always been, that it is the creator of the universe, and, ultimately, its destruction. Others say that it is a living being, something so old that it had even faded from the minds of the Ancients."

Kemudian Atha menggunakan jarinya untuk meraba – atau lebih tepatnya menunjuk suatu gambar untuk dirinya sendiri, sebelum akhirnya ia memundurkan kepala dan mencari cepat sesuatu yang ia rasa tidak ada. "Kenapa tidak ada benchmark?"

"Can't find someone, it's raw from my imagination. Ini akan memperkenalkan lebih banyak legenda itu sendiri dari yang sekarang kurang diketahui."

"Perlu asisten untuk membantu kamu?" tawar Atha karena ia menyadari beban pekerjaan Gabrina semakin banyak. "Ide ini sangat gila dan terlihat mustahil tapi aku juga menantikan bagaimana nanti akhirnya. Kamu perlu mencari tolak ukur untuk konsep ini."