#76# - Seventy Six

956 110 3
                                    

58/99 Being on the same project doesn't mean being friends, she said.

59/99 She didn't speak casually because of my status.

60/99 The more I learn about her, the more I fall.

____

"Are you crazy?"

"Tidak – saya tidak gila karena memberikan benda ini kepada Anda sekarang di tengah-tengah sebuah acara tetapi saya sepertinya akan gila karena harus berada dalam empat jam perjalanan nonstop hanya karena cek ini."

Adam – pengawal pribadi Benedict Canale tetap bergeming walau Gabrina menatapnya dengan sengit. Perlahan ia bisa menilai raut wajah Gabrina yang mulai mengatupkan rahangnya dengan kuat, "Jadi Gabrina aku bisa menyelesaikan tugas yang tidak penting ini kalau kamu segera mengambilnya dan tentu saja, terima kasih atas waktumu."

"Jangan coba-coba–" Dua orang telah masuk ke acara ini dengan sembarangan dan itu membuat Gabrina menjadi semakin kesal karena ia merasa dua orang – ralat, tiga bersama Adam yang kaku dan menyebalkan – terlihat tidak memiliki etika sama sekali. "–untuk keluar dari tempat ini setelah kamu sembarangan masuk, Adam. Aku tidak takut meskipun kamu memiliki fungsi khusus dalam pasukan pengamanan elit. Ingat kata-kataku kalau aku tidak pernah membutuhkan ini."

"Say this– didepan wajahnya – kalau aku – tidak – ingin – lima – milyar – ini." Gabrrina mengatakannya dengan nada pelan namun jelas pada setiap kata untuk memastikan hanya mereka berdua yang bisa mendengarkan. "Dan katakan kepadanya sekali lagi untuk kembali dengan wanita yang ia cintai – kita berdua tentu tahu siapa ia, Adam."

Adam menatap amplop cokelat yang sudah berada lagi ditangannya. "Bukankah sudah jelas – atau Anda yang tidak mengerti – atau Anda yang tidak mendengarkan penjelasan saya dengan baik, Benedict ingin memastikan Anda benar-benar menerima hak atas perjanjian satu bulan yang lalu–"

"I don't need those explanation." Gabrina memotong kata-kata dari Adam. "Aku tidak membutuhkannya jadi katakan itu didepan wajah Benedict kalau-kalau dia menyuruhmu kembali kesini."

"Saya tidak bisa kecuali Anda menerima panggilannya –"

"Kamu bisa melakukannya." Gabrina memasang senyum sinis yang samar. "Aku tidak ingin menambahkan kerumitan lagi karena aku memiliki sesuatu yang harus aku selesaikan dan Benedict – tidak seharusnya datang dengan cek ini. Aku tidak akan pernah menuntut hak yang kudapatkan jadi dengan begitu Benedict tidak perlu untuk membayar kewajibannya."

"Dan kalian berdua melakukannya dengan hitam diatas putih. Lalu jika sekarang Anda tidak menerima uang ini, untuk apa Anda repot-repot ikut dalam urusan mereka yang rumit?"

" ... "

"That's not a topic I'd like to dwell on."

"Dan ini bukan apa yang saya inginkan. You take this check, I'm back to Kairav and Benedict won't make me go on inter-island flights."

Gabrina memejamkan matanya sekali dengan cepat dan membukanya kembali. "I will not take this, walaupun kamu memaksa atau kalian berdua menggunakan kekuasaan atau apapun itu. Sampaikan kepada pria itu bahwa aku tidak takut."

Adam menatapnya dengan sebelah alis terangkat, "Seharusnya Anda tahu kalau saya dan Benedict tidak mengancam sama sekali, bukan?"

"Ya aku tahu." Gabrina menjawab dengan setengah hati dan mundur satu langkah untuk menegakkan punggungnya. "Dan Adam, aku tahu kamu lelah. Silahkan makan sesuatu dulu disini sebelum kembali ke Kairav, aku akan meminta asistenku untuk menemani kamu–"

Endless LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang