#11# - Eleven

2.3K 242 7
                                    

Charleen Faillieres merupakan putri bungsu dari Raja Prancis dan ia tidak mempunyai hubungan yang dekat dengan Dominic dibandingkan dengan saudara sulungnya. Sejak kecil ia dan Dominic sering bertengkar dan tidak jarang keduanya akan menangis bersama setelah pertengkaran itu. Tetapi sejak sepuluh tahun lalu dimana Dominic melanjutkan sekolahnya di Finlandia dan kakaknya mengubah jadwal kepulangannya ke Versailles menjadi semakin jarang, seolah ada dinding tak kasat mata yang membuat ia dan Dominic saling menjaga jarak satu sama lain. Hingga sekarang.

Tetapi saat ini, Charleen menyadari hanya Dominic yang bisa ia andalkan untuk merekrut Renata. Orang yang ia inginkan. Hal yang sulit mengingat bagaimana musuh yang ia anggap setan kecil bertemu tiga bulan lalu - Kanianatha - memberitahu bahwa Renata akan bekerja dibawah perusahaan Tjahjadi dan Charleen tahu dengan hal itu keinginannya akan sulit tercapai.

Ia membuang napasnya dengan frustasi, Dominic menolak untuk mendampinginya dan ia sudah kehabisan cara untuk membujuk Dominic. "What I have to do for you?"

Dominic menggeleng dan Charleen tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang, "Kamu sudah berjanji. Bagiku Renata yang sedang kita bicarakan adalah potensi perusahaanku nantinya."

"Perusahannya bahkan belum ada. Why don't you approach her and make her interested in you?"

"Kalau caranya seperti itu berarti akan membutuhkan waktu yang lama dan aku tidak mau mengambil resiko dia sudah direkrut oleh perusahaan lain. Dominic, wanita yang sedang kita bicarakan adalah wanita genius dan unik. Langka, kataku. Aku yakin dia sudah mendapat tawaran dari perusahaan lain walaupun ia selalu menolaknya karena ikatan antara dirinya dengan yayasan Iliona. The Tjahjadi foundation fully financed her education."

"Is she from a poor family?"

"Lebih tepatnya, dia hidup sendiri," kata Charleen dan itu adalah hal terakhir yang ia ketahui tentang Amyla Renata. "She doesn't have anyone."

Charleen menatap hati-hati cangkir berisi cokelat panas milik kakaknya, "Berbicara dengannya pasti sulit, Nickie. That's why I need your help."

Dominic melipat kedua tangannya didepan dada. Ia melupakan niatnya untuk segera kembali ke kamar dan memilih membicarakan permintaan Charleen terlebih dahulu daripada adiknya akan memaksa ia untuk bertemu dengan Amyla Renata. "First, you need something you can show her, to make her believe in your company. Dan masalahnya perusahaan kamu belum ada - jadi apa yang ingin kamu tunjukkan, Charleen?"

"Aku akan menjelaskan konsep perusahaanku kepadanya."

"Dia juga butuh jaminan. Uang."

"I can give it to her."

"Kamu menginginkan bakatnya yang menurut kamu unik - berapa yang akan kamu tawarkan?"

Charleen diam karena ia berpikir terlebih dahulu, "Sebanyak yang ia inginkan."

" ..." Dominic yang sudah meletakkan cokelat panasnya di atas pantry kemudian menggelengkan kepalanya karena ia kecewa. "It's like I'm talking with kids."

"If she says that she wants two million dollars - jadikan ini contoh saja, Charleen - apa kamu tetap akan memberikannya?"

" ... " Charleen tidak menjawab pertanyaan kakaknya karena ia ragu-ragu. Dominic melanjutkan, "You are not my sister if you give that much. Why? Because even though my sister is annoying, she's not stupid like that. It's not about the amount of money, but how you can trust each other."

"Dekati dia dulu baru berbicara tentang perekrutannya, Charleen. Kamu juga harus berteman dengan musuh kamu - karena mungkin dengan kehadiran Atha, Renata berminat untuk bergabung dengan perusahaan kamu. Biarkan Renata berkarya dan kamu - sebagai temannya nanti, akan memberi kritik jujur kepada setiap karya yang ia buat dan itu akan membuatnya berkembang."

Endless LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang