89. Kopi dan Martabak

932 188 134
                                    

SIANGGGGGG!!!! KOMENNYA KUY JANGAN LUPA!!
.
.
.


Belum satu bulan aku dan Mas Jeffry berada di Indonesia, suamiku sudah disibukkan kembali dengan pekerjaan-pekerjaannya. Dibandingkan saat tinggal di Milan, Mas Jeffry jauh lebih sibuk di sini. Di Milan, dia hanya fokus pada restoran saja. Tapi di Indonesia, Mas Jeffry sering mendapatkan tawaran menjadi bintang tamu acara televisi, dan baru-baru ini dia diminta mertuaku menjadi model dari sebuah produk pakaian yang diproduksi oleh perusahaan Ayah Robi sendiri. Aku sempat bertanya pada mertuaku, kenapa harus Mas Jeffry yang menjadi model, sedangkan di luar sana banyak model terkenal juga handal. Dan jawaban yang kudapat dari Ayah Robi mampu membuatku tergelak.

Bayar Jeffry murah, gak semahal bayar model.

Aku tak masalah jika Mas Jeffry yang menjadi modelnya, hitung-hitung kami membantu usaha baru Ayah. Hanya saja karena pekerjaan barunya ini, Mas Jeffry jadi jarang memiliki waktu denganku dan Al. Si anak Papa yang biasanya menempel terus pada Mas Jeffry, sekarang hanya bisa melihat Papanya saat pagi sebelum Mas Jeffry berangkat kerja. Untungnya Al tidak rewel akan kesibukan Papanya yang bertambah, di pikiran Al, Mas Jeffry sibuk bekerja agar bisa membelikannya mainan. Andai saja aku juga bisa berpikir sesederhana itu, tapi sayangnya aku tak bisa. Aku merindukan Mas Jeffry, menginginkan lelaki itu berada di sampingku dan menghabiskan waktu bersama setidaknya satu hari ini, di hari Minggu. Namun kembali pada kenyataan, kalau Mas Jeffry sedang sibuk-sibuknya. Dia bahkan tak ada di rumah pada hari libur seperti ini.

Ting!

Ting!

Aku yang sedang menemani Al tidur siang, perlahan turun dari ranjang saat mendapati notifikasi beruntun di ponselku. Mas Jeffry yang mengirimkanku pesan. Tak ingin mengganggu Al yang baru terlelap, aku memilih keluar kamar sambil membaca pesan dari suamiku.

Papa gula : Yang, ini hasil foto-foto minggu lalu, ganteng gak?

Papa gula : Yang, ini hasil foto-foto minggu lalu, ganteng gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUA BARUNA [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang