7

392 18 0
                                    

Semua keluarga berkumpul di ruang keluarga. Karena ulah karina yang tak sengaja keceplosan kini regan sedang di introgasi oleh abang-abangnya kecuali Ezio.

Ezio yang sebelumnya sudah tahu hanya diam saja. Hal itu membuat Riyan curiga kepada abangnya itu, karena biasanya Ezio akan sangat penasaran dengan apa yang dilakukan oleh adik-adiknya.

"Lo mau beli kado buat siapa?" tanya reynal mewakili yang lainnya.

"Temen." jawabnya santai.

"Siapa, cewek?" kini giliran aldi yang bertanya.

"Atau jangan-jangan???" ucapan revan terhenti ketika dia mengingat nama seseorang. "Jangan-jangan apa?" tanya Riyan penasaran.

"Alea?!"

"Siapa alea?"

"Bukan!" Tegas regan membantahnya. Terus siapa kalau bukan Alea? yang Revan tau hanya alea lah yang beberapa hari kebelakang memberikan kartu undangan ulang tahun kepada abangnya itu.

"Ada lah temen gue, cewek. Ya udah lama juga sih temenan cuman Revan gak tau aja." jelas regan.

"Kok gue gak tau?" heran Revan.

"Ya gak perlu tau juga, lagian juga temen gue itu mau pindah. Makanya gue mau ngasih kado ke dia ya itung itung kenangan aja." regan mencoba menjelaskan siapa temannya itu.

"Siapa namanya?" tanya Reynal penasaran.

"Sera."

"Cieeee bang regan, kayanya kak sera itu spesial ya?? Sampe mau di beliin kenang- kenangan segala." Sahut karina meledek abangnya itu.

"Karina!" tegur ezio. Ezio tidak suka kalau adik-adiknya itu berpacaran, karna menurutnya lebih baik mereka fokus belajar saja dulu jangan pacar-pacaran.

"Eh bocil! Emang gak boleh kalau gue kasih kenang kenangan ke temen sendiri?"

"Ya boleh sih, tapi kok masa, bang revan gak tau temennya itu. Kan bang revan satu kelas sama bang regan. Temen kalian juga sama kalau di sekolah."

Regan memutar bola matanya malas. Regan hanya diam saja tak membalas ucapan adik bungsunya itu.

"Regan?! Bang riyan cuman mau ngingetin. Kamu masih sekolah. Udah fokus aja sekolah jangan pacar-pacaran dulu." ujar riyan menasehati adiknya itu.

Regan merasa tak terima dengan ucapan abang nya itu. Lagi pula siapa yang pacaran coba?? "Gue gak pacaran bang. Cuman temen, udah gitu doang." tegas regan.

"Iya abang tau, tapi kan kita juga gak tau kalau kamu bisa aja diem diem pacaran sama dia."

"Betul setuju! Revan aja sampe gak tau kalau kamu punya temen yang namanya sera?!" timpal Aldi.

Regan menghembuskan nafasnya berat. Lagian kalau regan kasih tau siapa itu sera, bisa-bisa nanti si revan ngasih tau ke keluarganya yang lain kalau dia pernah ikut balapan sama si Gavin. Karena sera itu merupakan temannya Gavin.

"Terus tadi Alea siapa?" tanya reynal lagi.

"Temen sekolah." jawab regan malas. Dia sudah terlanjur badmood karna ucapan abang-abangnya yang seolah menuduhnya pacaran.

"Kamu kenal van?" tanya riyan. Revan hanya mengangguk saja.

"Jadi gimana bang mau gak dianterin beli kadonya besok?" tanya karina memastikan.

"Gak!" ketusnya. "Yakin???" goda karina.

"Hm!!" ketus regan.

Ezio merasa kalau Regan sudah mulai ngambek kepada mereka semua karna sudah ditanya-tanya soal siapa itu sera—temannya.

Pradigta (BTS Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang