Dari kemarin karina dan Hana sibuk dengan urusan Osis. Hari ini mereka berdua meluangkan waktu untuk makan siang bersama dengan Vidia.
"Akhirnya ada waktu juga lu berdua buat gue!" cibir Vidia.
"Yaelah baru juga kemarin gak makan siang bareng. Hahah" Gelak tawa itu terdengar jelas di telinga Vidia.
"Lo kangen ya sama kita berdua?" Tanya Karina.
"Enggak, biasa aja." Sepertinya Vidia berbohong.
"Gue kangen sama kak Farel. Dia sibuk banget kelihatannya." Ujar Vidia kepada karina dan Hana.
Hana mengangguk setuju dengan ucapan Vidia barusan. "Emang. Gue aja gak liat-liat kak Farel sama kak Nando dari kemarin. Saking sibuknya." Sahut hana.
"Gue kemarin ketemu. Cuman sebentar sih." Kata Karina memberitahu.
"Oh ya? Dimana?" Tanya Vidia begitu antusias.
"Depan Ruangan Osis. Ngucapin selamat sama Abang gue."
"Oh iya. Ngomong-ngomong soal abang lo kar, gila sih abang lo keren banget!!!!" Hana lagi-lagi setuju dengan ucapan Vidia barusan.
"Udah ganteng, jago main basket. Terus barusan futsal juga dia ngegolin."
"Biasa aja." jawab karina cuek.
"Dih, adik apaan lu gak ngakuin kehebatan Kakak lo itu." Sindir Hana.
"Udah deh gak usah ngomongin Abang gue. Cari topik lain!" Bukannya tidak suka. Namun karina tidak mau saja ada orang yang membicarakan abangnya itu. Cemburu mungkin.
Mereka bertiga pun melanjutkan makan siangnya.
"Boleh ikut gabung gak?"
Tiba-tiba saja Ada 3orang laki-laki datang menghampiri meja Karina dan kawan-kawannya.
Dari seragamnya saja karina tidak tahu siapa mereka. Sepertinya dari sekolah lain.
"Boleh. Duduk aja." Ujar hana memperbolehkan mereka untuk ikut gabung.
"Kenalin Gue Gio" kata orang itu memperkenalkan dirinya tersebut.
"Gue Hana. Ini Vidia. Dan yang ini Namanya Karina." Hana memperkenalkan kedua temannya tersebut kepada Gio.
"Ini temen gue, Namanya Haris. Dan yang ini namanya Alwi." ucap Gio.
"Lo dari sekolahan SMA Harapan Bangsa ya?"
"Iya."
"Kelas berapa?"
"Tiga." Jawab Haris.
"Oh, Kita baru kelas satu kak." Kata Vidia.
"Gue pikir kalian udah kelas tiga sama kaya kita?" Sahut Alwi tak menyangka.
Entah perasaan Karina atau bukan. Namun karina merasa di perhatikan sedari tadi oleh Orang di hadapannya ini.
"Kok lo diem aja? Gak suka ya kalo kita ikut Gabung?" Tanya Gio kepada Karina. Karina menatap Gio lalu menggeleng cepat. "Enggak kok, Kak."
"Gue cuman lagi laper aja makanya Fokus makan. Heheh."
Gio hanya tersenyum saja dengan jawaban Karina barusan.
***
Hari ini Riyan di minta oleh Rianti untuk menemaninya pergi menemui salah satu teman bundanya."Ini Rumahnya bun?" Tanya Riyan memastikan.
"Iya. Emangnya kamu udah lupa sama Rumah tante Ismi?" Tanya Rianti.
Jelas Riyan lupa. Terakhir dia kesini waktu masih kecil. Dia juga lupa soal Teman bundanya itu.
Mereka berduapun turun dari dalam Mobil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pradigta (BTS Lokal)
Fanfictionhanya menceritakan kisah keluarga yang penuh kasih sayang satu sama lain tanpa membedakan satupun💜